ASKARA - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong mengakui penampilan Asnawi Mangkualam dan kolega berbeda 180 derajat dari dua laga leg melawan Thailand di Final Piala AFF 2020.

Di leg pertama, para punggawa Timnas Indonesia harus menelan pil pahit usai dibobol pemain Thailand 4 gol tanpa balas. Di laga itu, Skuad Garuda kesulitan mengembangkan permainan. 

Namun, keadaa berbalik. Di leg kedua, Timnas Indonesia mampu menyulitkan Tim Gajah Perang mengakhiri duel dengan skor imbang 2-2.

Shin Tae Yong mengakui, faktor pengalaman jadi salah satu pembeda yang membuat Timnas Indonesia tidak tampil seperti yang diinginkan di leg pertama.

"Jelas para pemain kami masih muda, terlihat di leg pertama kurang pengalaman tetapi di leg kedua membaik dalam permainan. Pada leg pertama kami tidak bisa melakukan permainan yang kami inginkan. Tetapi di leg kedua bekat pengalaman di leg pertama, kami kerja keras dan melakukan pemainan yang kami inginkan. Jadi saya memuji para pemain," ujar Shin Tae Yong, dalam konferensi pers usai pertandingan.

Setelah dipastikan menjadi juara kedua alias runner up Piala AFF 2020, Shin Tae Yong langsung mengalihkan fokus pada target-target berikutnya seperti Piala AFF U-23 dan SEA Games di tahun depan.

"Selama persiapan dan penyelenggaraan Piala AFF sangat membuat kami lelah, karena ada karantina dalam sistem gelembuh. Setelah ini bakal ada libur dan istirahat. Sambil libur kami akan mempersiapkan fokus ke turnamen berikutnya dan mempersiapkan road map untuk 2022," terang pelatih asal Korea Selatan itu. 

Di atas kertas, Timnas Indonesia tidak masuk dalam daftar unggulan pada Piala AFF kali ini. Indonesia harus bersaing dengan Vietnam dan Malaysia yang merupakan finalis di edisi sebelumnya pada fase grup.