Sabtu, 27 April 2024 | 10:46
MILITER

Jenderal Dudung Abdurachman Dapat Tiga Brevet dan Diangkat Jadi Warga Kehormatan Kopassus

Jenderal Dudung Abdurachman Dapat Tiga Brevet dan Diangkat Jadi Warga Kehormatan Kopassus
Jenderal Dudung dan Brevet Kopassus (Dok Puspen TNI)

ASKARA - Kepala Staf Angkatan Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Dudung Abdurachman menerima tiga brevet dari Komando Pasukan Khusus (Kopassus). 

Ketiga brevet disematkan kepada Jenderal Dudung melalui upacara di Mako Kopassus Cijantung, Jakarta Timur, Selasa (21/12/2021). 

Ketiga brevet itu yakni brevet Anti-Teror, brevet Para Utama, dan brevet Komando. 

Tak hanya itu, Dudung juga resmi diangkat menjadi warga kehormatan Kopassus yang ditandai dengan penyematan baret merah dan penyerahan pisau komando oleh Danjen Kopassus Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa. 

"Beberapa saat lalu, saya selaku Kepala Staf Angkatan Darat menerima ketiga brevet, pisau komando warna emas dan baret merah sebagai warga kehormatan Korps Baret Merah yang disematkan Danjen Kopassus," kata Dudung. 

Dudung mengucapkan terima kasih atas diterimanya brevet tersebut. Kata dia, hal tersebut akan dijadikan motivasi untuk melakukan seluruh tanggung jawab, baik itu kepada TNI AD maupun Kopassus itu sendiri.

"Hal ini merupakan bentuk penerimaan yang tulus serta penghargaan kepada saya selaku KSAD yang bertanggungjawab kepada pembinaan korps TNI AD," tegasnya.

Kebanggaannya telah disematkan brevet tersebut, tambah Dudung, lantaran tak semua prajurit mendapat bisa memperoleh brevet ini. 

Dudung pun mengajak jajaran Kopassus untuk lebih baik ke depannya agar semakin baik dan membanggakan. 

"Sebuah kehormatan sekaligus kebanggaan tersendiri bagi saya karena tidak semua prajurit bisa mendapatkan brevet dengan kualifikasi khusus seperti ini. Mari kita bersama sama membangun Korps Baret Merah," katanya.

Sebelum disematkan brevet, Dudung mengikuti serangkaian proses latihan, mulai dari Serbuan Gedung di Sat-81 Kopassus, menembak runduk dari atas gedung, patroli, serbuan ruangan pesawat, serangan regu Komando Unit-81, dan eksfiltrasi.

Komentar