ASKARA - Sebuah video yang memperlihatkan dugaan pemukulan seorang prajurit TNI kepada seorang polisi wanita (Polwan) viral di media sosial. 

Peristiwa tersebut terjadi Kota Palangkaraya, Senin (6/12) malam. 

Menurut informasi, anggota polwan tersebut sedang menjalankan patroli rutin pengawasan penerapan protokol kesehatan Covid-19.

"Intinya anggota Raimas patroli rutin untuk protokol kesehatan dan lain-lain," kata Kabid Humas Polda Kalteng, Kombes Eko Saputro kepada wartawan, Selasa (7/12).

Dikatakan Eko, rombongan anggota pengurai massa (Raimas) itu kemudian melihat keributan di depan sebuah kafe, di Jalan Tjilik Riwut. Keributan ini diduga melibatkan anggota TNI.

Kemudian, rombongan anggota Raimas mencoba melerai keributan tersebut. Namun, kata Eko, anggota polwan yang ikut melerai keributan malah dipukul diduga oleh anggota TNI itu.

"Kemudian ada keributan dan dilerai, tapi dipukul," ujarnya.

Menurut Eko, permasalahan yang melibatkan personel dari dua institusi tersebut sudah selesai dan anggota yang terlibat dalam pertikaian ini akan diproses hukum.

"Kasusnya sudah selesai. Dan yang oknum yang terlibat pertikaian akan ditindak sesuai hukum yang berlaku," tandasnya.