ASKARA - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mengeluarkan instruksi terbaru kepada semua kadernya agar cepat dan tanggap menghadapi varian baru Covid-19 dari Afrika, Omicron. 

Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengatakan, Megawati langsung memerintahkan seluruh kader untuk tanggap melalui surat instruksi.

Surat instruksi khusus dengan nomor 3548 yang dikeluarkan 29 November 2021 itu ditandatangani Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Kesehatan, Perempuan dan Anak Sri Rahayu, serta ditembuskan kepada Kepala Pusat Analisa dan Pengendali Situasi (Situation Room) PDI Perjuangan, M Prananda Prabowo.

Surat instruksi itu ditujukan kepada seluruh pengurus DPC dan DPD PDI Perjuangan di seluruh Indonesia; Kepala Daerah dan/atau Wakil Kepala Daerah Provinsi dan Kab/ Kota Kader PDI Perjuangan; dan Pimpinan DPRD Provinsi dan DPRD Kab/ Kota dari PDI Perjuangan di seluruh Indonesia.

"Sejak awal pandemi Covid-19, Ibu Megawati Soekarnoputri memerintahkan seluruh kader PDI Perjuangan di seluruh Indonesia untuk tanggap dan cepat dalam merespons perkembangan situasi serta ancaman virus Covid-19. Serta sigap dalam mensosialisasikan protokol kesehatan, serta membantu masyarakat menghadapi dampak pandemi," kata Hasto kepada wartawan, Selasa (30/11). 

Dikatakan Hastom Megawati berpesan kepada para kader untuk tidak menganggap remeh varian Omicron ini. Pasalnya varian tersebut bisa menggerus imunitas seseorang walaupun sudah divaksin.

“Ibu Mega berpesan jangan anggap remeh varian Omicron tersebut, karena hal tersebut bisa menggerus imunitas, meski sudah divaksin. Jadi yang sudah di vaksin tetap hati-hati,” ujar Hasto.

Megawati juga meminta jajaran Tiga Pilar Partai bergerak Gotong Royong Nasional untuk kemanusiaan.  

Ditambahkan Hasto, instruksi tersebut diharap segera ditindaklanjuti dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab oleh kader partai berlambang Banteng Moncong Putih itu di seluruh Indonesia.

"Ibu Megawati dan jajaran DPP PDI Perjuangan akan secara aktif melakukan pemantauan atas pelaksanaan instruksi tersebut," pungkas Hasto.