ASKARA - Koordinasi dilakukan Pemerintah Kabupaten Lamongan dengan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Ristek terkait ditemukannya dugaan lokasi tenggelamnya Kapal Van Der Wijck.

Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi mengatakan, telah bertemu Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Ristek Hilmar Farid membicarakan penemuan kapal tersebut. 

"Kapal Van Der Wijck diperkirakan karam di sekitar perairan Lamongan pada tahun 1936. Oleh arkeolog dilakukan penelusuran. Hasilnya, ditemukan memang ada kapal karam di sekitar perairan Brondong itu," kata Yuhtonur, dikutip Jumat (5/11).

Yuhtonur mengaku telah mengambil beberapa foto bangkai kapal dari survei arkeologi bawah air.

"Kami tengah lakukan tahap identifikasi untuk mencocokkan bagian dengan gambar asli kapal Van Der Wijck," ujarnya.

Sementara itu, Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Ristek, Hilmar Farid menerangkan jika pihak kementerian memang akan menindaklanjuti temuan tersebut. 

"Akan kami tindak lanjuti dengan melaksanakan rapat koordinasi bersama lintas sektor," kata Hilmar. 

Sebelumnya, Arkeolog Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur Wicaksono Dwi Nugroho menjelaskan masih akan terus mengkaji penemuan tersebut.

"Penemuan itu masih terus proses dan melakukan identifikasi perlahan-lahan," tandasnya.(ant/jpnn)