ASKARA - Indonesia bakal mengimpor obat Molnupiravir untuk terapi pasien Covid-19 pada Desember 2021 mendatang.

"Kita sudah melakukan pendekatan dengan produsen molnupiravir dan beberapa pabrik farmasi di seluruh dunia yang diberikan lisensi oleh Merck untuk impor dan Desember diharapkan bisa datang," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Rabu (27/10). 
 
Untuk diketahui, Molnupiravir merupakan obat yang diproduksi produsen obat Merck di Amerika Serikat. 

Obat tersebut telah melewati uji klinis tahap 3 dan masih menunggu izin penggunaan darurat dari badan pengawas obat dan makanan di Amerika Serikat.

Dikatakan Budi, obat tersebut akan diberikan pada pasien Covid-19 dengan gejala ringan. 

Berdasarkan hasil uji klinis, obat tersebut mampu mengurangi 50 persen kemungkinan orang untuk masuk ke rumah sakit dan mengalami kematian akibat terinfeksi Covid-19.

"Obat itu juga mampu melawan varian baru SARS-CoV-2 seperti Delta, Gamma, dan Mu. Untuk EUA dari FDA diperkirakan akan keluar pada Desember 2021," ucap Budi.
 
Budi mengatakan, pada Desember 2021 mendatang PT Kimia Farma akan mengimpor produk jadi molnupiravir dari Cipla.lyd India. Selanjutnya, pada bulan itu juga, PT Amarox Pharma Global akan mengimpor produk jadi dari Hetero Labs India.
 
"Kemudian, kita juga sedang dalam proses diskus dengan Merck, kalau bisa kita bikin obat tersebut di dalam negeri," tandas Budi.