Jumat, 26 April 2024 | 10:35
TRAVELLING

Pendaki Gunung Andong Hilang Misterius, Ditemukan Lemas dalam Jurang dan Sempat Telpon Keluarga

Pendaki Gunung Andong Hilang Misterius, Ditemukan Lemas dalam Jurang dan Sempat Telpon Keluarga
Evakuasi pendaki hilang di Gunung Andong (Dok Basarnas Semarang)

ASKARA - Seorang pendaki bernama Devi Andi Saputra (17) hilang secara misterius di Gunung Andong, Magelang, Jawa Tengah pada Minggu lalu (17/10). Setelah dilakukan pencarian beberapa hari, Andi ditemukan Tim SAR gabungan di jurang dalam keadaan lemas.

Andi ditemukan ditemukan tak jauh dari mata air tempat terakhir berada pada Selasa (19/10) sekitar pukul 06.30 WIB.

Awalnya, Andi mendaki Gunung Andong bersama dua orang teman. Saat turun dari Puncak Gunung Andong, Andi terpisah dengan dua temannya sekitar pukul 14.30 WIB. 

Menurut penuturan rekannya, Andi kembali ke arah mata air yang sempat mereka singgahi tanpa pamit dalam kondisi hujan.

15 menit ditunggu Andi tak kunjung kembali. Lantas, dua orang temannya menuju arah yang didatangi Andi. Namun, tak ada siapa-siapa usai mencari selama tiga jam.

Dua orang teman Devi lalu segera turun gunung dan melaporkan kepada warga sekitar.

"Tim langsung bergerak mengirimkan tim dari Unit Siaga SAR Borobudur untuk melakukan pencarian beserta dengan tim SAR gabungan lainnya, namun hingga kondisi mulai gelap survivor belum bisa tim temukan," ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang, Heru Suhartanto.

Hingga pada Selasa (19/10) Andi ditemukan dalam keadaan lemas di lokasi hilang pertama kali. Andi ditemukan di kedalaman jurang sekitar 30 meter. Posisi jurang itu berada di antara Pos 2 Lama dan Pos 2 Baru jalur pendakian Gunung Andong.

Andi mengaku, sempat menghubungi pihak keluarga pada hari dirinya hilang untuk lokasinya dan meminta dibawakan tali untuk naik.

Saat itu, warga dan tim pencarian sudah mendatangi lokasi tersebut namun tidak menemukan Devi. Barulah pada Selasa pagi, tim mendengar suara dari bawah jurang tersebut.

"Pada Selasa pagi saat pencarian tim berteriak memanggil-manggil nama survivor di sekitar lokasi yang kemudian mendengar ada jawaban. Tim pun segera menuju lokasi asal jawaban dan menemukan survivor di dasar jurang dalam kondisi sehat," kata Heru.

Komentar