ASKARA - Setelah penantian selama 19 tahun, akhirnya Piala Thomas kembali direbut Indonesia dari juara bertahan China yang ditumbangkan Antoni Sinisuka Ginting dan kawan-kawan dalam laga final yang digelar di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, dengan skor telak 3-0, Minggu malam (17/10).

Namun, walaupun menjadi juara Bendera Merah Putih tidak dapat berkibar dalam seremoni pemberian piala lantaran adanya peringatan dari Badan Anti Doping Dunia (WADA) yang menyatakan Indonesia tidak patuh dalam menerapkan program uji doping.

Larangan bendera negara merupakan salah satu sanksi karena mengabaikan program dari WADA tersebut. Namun, lagu Indonesia Raya tetap dikumandangkan dalam perayaan Indonesia di Thomas Cup. 

Saat para pemain dan tim pelatih menerima medali dan trofi, bendera Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) yang muncul di layar besar.

Tidak berkibarnya Bendera Merah Putih itu pun disorot oleh Legenda Bulutangkis Indonesia, Taufik Hidayat. Peraih medali emas olimpiade itu menyayangkan hal tersebut. 
Taufik pun mempertanyakan kerja pemerintah, Menpora Zainuddin Amali, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), maupun Komite Olimpiade Indonesia (KOI).

"Selamat piala thomas cup kembali ke INDONESIA.. Terima kasih atas kerja kerasnya team Bulutangkis Indonesia..tapi ada yg aneh bendera merah putih gak ada? Di ganti dengan bendera PBSI," tulis Taufik di akun Instagram miliknya, dikutip Senin (18/10).

"Ada apa dengan LADI dan pemerintah kita? Khususnya Menpora KONI dan KOI? Kerjamu selama ini ngapain aja? Bikin malu negara indonesia aja. Jangan ngarep jadi tuan rumah Olympic or Piala Dunia, urusan kecil aja gak bisa beres. Kacau dunia olahraga ini," tandasnya.