ASKARA - Hutan dan lahan (hutla) seluas 15 hektare di wilayah perbukitan Danau Toba tepatnya Desa Sianjur Mula-mula, Kecamatan Sianjur Mula-mula, Kabupaten Samosir, Sumatra Utara terbakar.

Koordinator Wilayah Manggala Agni Sumatera Utara dan Aceh, Risky Ismana Nasution menuturkan, peristiwa karhutla di wilayah yang berstatus hutan lindung dan milik masyarakat itu terjadi sejak Selasa (5/10) lalu. Namun, tidak dirinci penyebab karhutla tersebut.

"Sudah tidak ada kebakaran lagi. Sudah padam, sekarang sedang dilakukan pendinginan untuk memastikan tidak ada lagi kebakaran," ujarnya, Jumat (8/10).

Risky menuturkan, kawasan perbukitan di Danau Toba adalah lahan yang dipenuhi dengan ilalang dan semak belukar sehingga rawan terjadi kebakaran.

"Untuk masyarakat sekitar Danau Toba agar hati-hati menggunakan lahannya,” ucapnya.  
“Secara aturan tidak boleh membuka lahan dan mengelola dengan cara membakar. Karena satu terbakar. Jadi luas yang terbakar," sambungnya.

Demi mencegah peristiwa serupa, lanjut Risky, pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepala desa setempat untuk memantau aktivitas pertanian masyarakat.

"Memonitor aktivitas pertanian masyarakat yang berpotensi melakukan pembakaran," tandasnya.(pmjnews)