ASKARA - Dua anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pimpinan Ngalum Kupel berhasil dibekuk empat orang anggota Babinsa di Distrik Batom, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Dalam penangkapan tersebut, ditemukan lima pucuk senjata api lengkap dengan amunisinya.

Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono mengatakan, penangkapan bermula dari adanya informasi yang masuk ke Babinsa dari masyarakat sekitar.

"Keempat prajurit Koramil 1715-05/Batom telah dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Komunikasi Sosial dan Pembinaan Teritorial yang dilakukan tepat sasaran. Hal ini terbukti dengan adanya laporan masyarakat kepada anggota TNI tentang adanya hal yang mencurigakan," kata Yogo dalam keterangan tertulis, Kamis (9/9). 

Penangkapan ini bermula dari masyarakat Kampung Abukerom yang melihat dua orang tidak dikenal menggunakan perahu jenis Johnson. Kedua OTK tersebut melintas dari arah Papua Nugini menuju ke daerah basis KKB di Mongham.

Yogo menyebutkan, usai mendapat informasi dari masyarakat, pihaknya melakukan pengepungan terhadap dua KKB tersebut. Alhasil, keduanya berhasil diciduk.

"Dengan menggunakan speedboat sebanyak empat orang anggota Koramil beserta beberapa orang masyarakat menuju ke Kampung Muara kemudian melakukan pengepungan di pertengahan sungai Oksip–Mongham dan berhasil menangkap dua orang anggota KST inisial YU, 36 dan KU, 42," ungkap Yogo.

Kedua terduga KKB tersebut kemudian dibawa ke Makoramil Batom untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Selain mengamankan kedua KKB, TNI juga mengamankan barang bukti berupa senjata api dua pucuk senjata M16 yang salah satunya dilengkapi dengan GLM, dua pucuk senjata shotgun, satu pucuk senjata laras panjang jenis Ultimax, Munisi 5,56mm 35 butir, Munisi GLM dua butir, dua buah hp, enam buah senjata tajam, satu buah Solar cell, lima buah flasdisk dan satu buah Bendera OPM.

"Keempat Babinsa ini membuat prestasi yang luar biasa. Tanpa mengeluarkan tembakan dan tidak ada korban, mereka mendapat lima senjata api. Hal ini juga mendapat apresiasi yang luar biasa dari bapak KSAD," pungkas Yogo.