ASKARA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin melakukan vaksinasi kepada warga negara asing (WNA) pencari suaka di ibu kota.

Permintaan Anies itu disampaikan lewat surat bernomor 297/-1.772.1 yang dikirimkan ke Menkes Budi Gunadi pada 12 Juli 2021 lalu.

"Dalam keseharian, mereka tinggal dan beraktivitas bersama warga Indonesia lainnya, serta relatif kesulitan menerapkan prokes secara ketat dan isolasi mandiri. Sehingga, mereka juga perlu mendapatkan perlindungan," ujar Anies dalam surat itu dikutip Selasa (10/8). 

Kendati demikian, permintaan itu hanya terbatas pada pengungsi dan pencari suaka yang memenuhi kriteria lansia dan memiliki komorbid.

"Dengan telah diberlakukannya untuk semua kelompok masyarakat usia 12 tahun ke atas, kami mengusulkan agar vaksinasi bagi pengungsi dan pencari suaka juga dapat diberikan kepada semua di luar segmen yang diusulkan UNHCR," tulis Anies dalam surat itu.
 
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria membenarkan surat permintaan Anies Baswedan kepada Menkes Budi soal vaksinasi ke WNA pencari suaka tersebut.

"Iya, memang kita (mengirimkan surat ke Menkes Budi), ini urusan kemanusiaan," kata Riza. 

Pihaknya, kata Riza, tidak membedakan agama, suku, ada, dan daerah mana untuk vaksinasi Covid-19 di DKI Jakarta.

"Jakarta melayani semua masyarakat, bahkan WNA kita layani secara baik," ucapnya.

Diketahui, vaksinasi bagi pencari suaka beserta pengurus dan sukarelawan juga sudah diusulkan oleh United Nations High Commissioner for Refugee (UNHCR) kepada Dinas Kesehatan DKI pada 17 Maret 2021 lalu.