ASKARA - Tim Skuti Indonesia (TSI) memberangkatkan dua orang pembalap skuter elektris pertama Indonesia, yaitu Inka Pratiwi dan Wiwi Pratiwi untuk mengikuti pra-kualifikasi Kejuaraan Balap Skuter Elektris pertama di dunia yang diadakan di Adria Karting Raceway, Localita-Smergoncino 14, Frazione Cavanella, PO 45011, Adria, Italia, Sabtu (24/7) lalu. 

Melalui keterangan tertulis, Kamis (29/7) dijelaskan, kedua pembalap putri yang mewakili Indonesia ini akan menjajal kemampuan balapnya di sirkuit sepanjang 1302 meter pada tanggal 28-30 Juli 2021, dengan menggunakan skuter elektris yang didesain khusus oleh William Advanced Engineering (WAE), Inggris.

Diluncurkan pada tahun 2021, The Electric Scooter Championship (eSC) adalah seri balapan internasional yang mempromosikan manfaat biaya, kenyamanan, dan keberlanjutan dari mobilitas mikro di kota-kota dunia. Di masa depan rencananya kejuaraan ini akan digelar di seluruh kota-kota besar dunia.

Manajer Operasi Tim Skuti Indonesia, Zulfahmi Ramli, yang sehari-hari juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Skuter Elektris Indonesia, mengatakan, tim ini sudah dipersiapkan selama beberapa bulan, dimulai dengan proses seleksi para pembalap putri yang telah malang melintang dalam dunia balapan motor di pentas nasional, yaitu Sabrina Sameh, Inka Pratiwi, Wiwi Pratiwi, Indri Nurliasari dan Ismonita Permata Sari. 

Latihan teknis telah digelar di sirkuit karting internasional Sentul dan sirkuit Garymang, Subang.

Di tengah situasi pandemi Covid-19 dan dengan segala keterbatasan PPKM, Tim Skuti Indonesia telah berlatih dengan spartan dan serius serta memenuhi protokol kesehatan ketat di bawah bimbingan Manajer Umum Tim Skuti Indonesia, Jan-Hendrik Jurgens, yang juga turut mendampingi tim ke Adria, Italia.

Diharapkan, pemerintah dan sektor swasta memberikan dukungan bagi Tim Skuti Indonesia untuk menjadi pionir dunia balapan skuter elektris. 

Fahmi juga berharap ke depan Indonesia bisa menjadi salah satu negara penyelenggara seri balapan skuter elektris dunia. Sehingga bisa memberi kontribusi di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif bagi bangsa-tanah air dan negara.