ASKARA - Autopsi yang dilakukan terhadap jenazah Wakil Bupati Sangihe, Helmud Hontong sudah keluar. Hasilnya, tidak ditemukan racun di tubuh Helmud. 

Kabid Humas Polda Sulut, Kombes Jules Abraham Abast mengatakan, penyebab kematian Wakil Bupati Sangihe itu diduga karena komplikasi penyakit menahun yang diderita.

"Penyebab kematian Wakil Bupati diduga karena komplikasi penyakit menahun yang diderita. Pada saat pemeriksaan tidak ditemukan adanya racun," ujar Jules, Senin (14/6). 

Sebelumnya, kematian Helmud Hontong menjadi perhatian dan pertanyaan publik. Helmud meninggal dunia di pesawat saat sedang dalam perjalanan dari Bali menuju Makassar.

Saat itu, Helmud mendadak merasakan sakit di bagian lehernya. Dia kemudian tak sadarkan diri setelah darah keluar dari hidung dan mulutnya. Setelah landing, Helmud diperiksa tim medis dan dinyatakan sudah meninggal dunia.

Dalam beberapa waktu terakhir ini, Helmud sedang gencar-gencarnya menolak izin tambang emas di Sangihe yang menurutnya akan merugikan masyarakat setempat. Sangihe dinilai 'terlalu kecil' untuk jadi tambang emas dan adanya penambangan tersebut bisa membuat lingkungan menjadi rusak.

Masyarakat berpersepsi bahwa kematian Helmud secara mendadak ini berkaitan dengan aksi gencarnya menolak tambang emas.