ASKARA - Autopsi terhadap jenazah Wakil Bupati Sangihe, Helmud Hontong telah selesai dilakukan. 

Autopsi dilakukan untuk memastikan penyebab meninggalnya wakil bupati yang menolak izin tambang di Kepulauan Sangihe itu.

"Benar, sudah selesai autopsi," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono kepada wartawan di Jakarta, Senin (14/6)

Namun, Rusdi belum bisa memaparkan lebih dalam soal hasil autopsi tersebut. Menurut Rusdi, jajaran kepolisian di wilayah tersebut akan menyampaikan lebih lengkap soal hal itu.

"Dan hari ini akan ada press conference dari Kapolres dan dokter yang melakukan autopsi," ujar Rusdi.

Polisi tengah menyelidiki meninggalnya Helmud Hontong dalam penerbangan Lion Air JT-740 rute Denpasar-Makassar pada Rabu (9/6) lalu. 

Sebelumnya diberitakan, untuk mengungkap misteri meninggalnya Helmud Hontong, Polda Sulawesi Utara  sudah membentuk tim khusus untuk membongkar kasus tersebut. 

Irjen Pol Nana Sudjana menyebut dirinya sudah membentuk tim khusus untuk membongkar misteri kasus ini.

"Karena yang bersangkutan adalah Wakil Bupati Sangihe, jadi ada di wilayah kita, kita dalam hal ini akan melakukan membentuk tim khusus untuk melakukan penyelidikan," kata Kapolda Sulawesi Utara, Irjen Pol Nana Sudjana, saat dihubungi wartawan, Sabtu (12/6). 

Nana menyebut, pihaknya akan melakukan pendalaman perihal kasus misteri kematian Helmud Hontong. Polisi akan mengecek terkait pekerjaannya hingga riwayat penyakit yang bersangkutan.

"Dalam hal ini kita satu, polisi membantu bagaimana selama ini seolah-olah (kematian) karena tambang tapi ini akan kita pastikan yang bersangkutan ini meninggalnya karena apa, kita akan lihat riwayat penyakitnya seperti apa," beber Nana.

Hasil penyelidikan sementara, polisi belum menemukan kejanggalan atas meninggalnya Helmud.