ASKARA - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menyatakan dalam beberapa hari terakhir terjadi kenaikan kasus positif virus corona. Bahkan kasus aktif juga mengalami lonjakan dalam sepekan terakhir.

Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah menerangkan, kasus aktif merupakan kasus warga terpapar virus corona yang masih menjalani perawatan di rumah sakit maupun isolasi mandiri.

"Memang dalam enam hari terakhir kita sudah bisa melihat adanya tren kenaikan (kasus positif Covid-19). Jadi kalau biasanya kita mengalami penurunan, di sini dalam seminggu terakhir ada penambahan kasus aktif sebesar 440 kasus," kata Dewi dalam rapat koordinasi daring melalui YouTube BNPB, Senin (24/5).

Satgas Covid-19 menyebut tercatat kumulatif mingguan kasus Covid-19 mengalami lonjakan. Pada periode 9-15 Mei misalnya, jumlah kumulatif kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 26.908 kasus. Kemudian dalam sepekan terakhir, 16-22 Mei naik menjadi 33.234 kasus.

Jumlah kasus kematian warga terpapar Covid-19 pun terus naik. Pada periode 9-15 Mei kumulatif kasus kematian sebanyak 1.125 kasus. 

Kemudian pada periode 16-22 Mei kasus kematian naik menjadi 1.238 kasus. Satgas mencatat per 22 Mei persentase kasus kematian Covid-19 di Indonesia mencapai 2,78 persen.

"Angka (kematian) masih cukup tinggi, karena kemarin kita memiliki target kalau bisa diturunkan bahkan jauh di bawah 2,7 persen," ujar Aisyah.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan, efek dari libur Idulfitri dan mudik Lebaran baru akan terlihat dua atau tiga minggu setelahnya.

"Perlu diingat bahwa perkembangan yang terjadi pada minggu lalu belum dapat menunjukkan efek dari libur Idul Fitri dan mudik," kata Wiku, Selasa (18/5).