ASKARA - Banjir yang terjadi di Kecamatan Trumon Tengah, Kabupaten Aceh Selatan masih menggenang hingga hari ini, Jumat (21/5). 

Laporan Pusat Pengendalian Operasi BPBD Kabupaten Aceh Selatan, banjir yang terjadi sejak Rabu (12/5) dipicu hujan dengan intensitas tinggi dan menyebabkan meluapnya Sungai Gelombang. 

Banjir merendam sejumlah titik di Kecamatan Trumon Tengah yaitu Gampong Lhok Raya, Gampong Cot Bayu dan Gampong Padang Harapan. 

"Akibatnya 93 kepala keluarga atau 392 jiwa terdampak dengan rincian 45 kk/195 Jiwa di Gampong Lhok Raya, 17 kk/57 jiwa di Gampong Cot Bayu dan 31 kk/140 jiwa di Gampong Padang Harapan," jelas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati.

Sementara itu, 11 jiwa diantaranya dilaporkan harus mengungsi di Posko Batalyon C. Pusdalops BPBD Kabupaten Aceh Selatan mencatat 93 unit rumah terendam banjir.

Selain itu, fasilitas umum, sawah, tanaman dan jalan antar desa juga ikut terendam banjir. Tinggi Permukaan Air (TMA) saat kejadian dilaporkan 20-60 centimeter.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Aceh Selatan mengatakan telah menugaskan Satgas PB BPBD untuk melakukan kaji cepat dan penanganan awal pasca banjir. 

"BPBD juga telah berkoordinasi dengan muspika setempat untuk melakukan evakuasi warga yang mengungsi ke Posko Batalyon C Pelopor/Brimob di Gampong Lhok Raya," kata Raditya Jati.

Berdasarkan laporan hingga Jumat siang pukul 13.55 WIB, kondisi air justru meningkat di Gampong Cot Bayu dan Gampong Padang Harapan. Sementara di Gampong Lhok Raya air berangsur surut. Di Gampong Seneubok Pusaka, banjir yang sempat menggenangi badan jalan dan perkebunan masyarakat sudah surut total.

Melihat kajian risiko bencana dari InaRISK, Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh memiliki risiko bahaya tingkat sedang hingga tinggi terhadap bencana banjir. Luas risiko bahaya mencapai 91.541 hektare atau mencakup 18 kecamatan.