ASKARA - Polisi memulangkan 22 orang yang diduga kelompok anarko dan diamankan saat aksi demonstrasi pada Hari Buruh (May Day), Sabtu kemarin (1/5). 

"Setelah didalami memang ada yang dari kelompok anarko. Jadi kita data, kita edukasi, lalu kita pulangkan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan, di Jakarta, Minggu (2/5/2021).

Yusri mengungkapkan, ke-22 orang anarko ini bukanlah dari kelompok buruh. Mereka memang sudah berniat hendak menyusup ke dalam barisan buruh dan berbuat memantik kericuhan nantinya.

"Ini kan (diamankan, red) baru langkah preventif. Jadi belum terjadi. Jadi mereka itu bukan buruh, tapi mau bergabung dan ada niatan dari chat itu (Anarko)," sambungnya.

Dikatakan Yusri, pihak buruh pun telah mengkonfirmasi ke-22 orang anarko yang diamankan pada saat aksi May Day tadi bukanlah kelompok mereka.

"Pihak dari buruh pun menyatakan itu bukan kelompok kami pak. Tapi dia mau masuk ke dalam situ yang biasanya akhirnya itu rusuh," jelasnya.

"Yang biasanya lempar-lemparan, itu bukan buruh, tapi penyusup. Maka sebelum dimulainya demo sudah kita amankan," sambungnya.

"Dia itu sudah di dalam, tapi orang buruh bilang itu bukan dari kita, maka kita amankan. Hal itu bentuk preventif kita," pungkasnya.