Kamis, 23 Mei 2024 | 23:04
NEWS

Kenali Seputar Hernia Pada Anak

Kenali Seputar Hernia Pada Anak
Bayi merangkak (Halodoc.com)

ASKARA - Hernia pada bayi umumnya ditandai dengan adanya tonjolan pada organ tubuh yang biasanya di sekitar pusat (Hernia Umbilikalis). Tonjolan ini disebabkan lubang tali pusar tidak tertutup sempurna setelah bayi dilahirkan. 

Pada kasus lainnya, disebabkan oleh gagalnya penutupan saluran inguinal (Hernia Inguinalis), sehingga sebagian usus dapat masuk ke rongga perut bawah dan mencuat ke kantung buah zakar.

Dokter Spesialis Bedah Anak Siloam Hospitals Mataram, dr Zikrul Haikal menjelaskan dalam sesi online tentang Hernia Umbilikalis dan Hernia Inguinalis.

"Pada Hernia Umbilikalis, paling sering terjadi pada bayi dengan berat badan lahir rendah dan bayi yang terlahir prematur. Tonjolan yang muncul biasanya akan membesar saat bayi batuk, mengejan, dan menangis, tetapi akan mengempis kembali saat tenang atau berbaring," tutur dr Zikrul Haikal, Jumat (24/4) melalui edukasi webinar bertajuk 'Hernia pada Anak' yang diadakan tim manajemen Siloam Hospitals Mataram di Nusa Tenggara Barat.

Dikatakan Zikrul Haikal, pada Hernia Inguinalis umum terjadi pada bayi/anak laki-laki dan perempuan. 

"Namun kasus Hernia Inguinalis lebih banyak ditemukan pada bayi laki-laki, terutama yang lahir prematur," kata Zikrul.

Melanjutkan edukasinya, disebutkan Hernia Inguinalis pada bayi dapat dideteksi dengan memperhatikan area sekitar kelamin, dengan melihat gejalanya, yaitu jika terdapat tonjolan hilang timbul pada selangkangan atau bahkan hingga ke buah zakar bayi.

"Terutama jika bayi itu sedang menangis, mengedan, batuk, atau aktif bergerak, dan kempis saat bayi tenang dan berbaring, maka kemungkinan bayi itu menderita Hernia Inguinalis," tutur Zikrul Haikal.

Kemudian pada bayi perempuan, Hernia Inguinalis dapat berupa tonjolan di selangkangan atau labia (bibir kemaluan). Kondisi ini dapat menyebabkan bayi lebih rewel dan nafsu makannya menurun.

Hernia dapat Disembuhkan

Bagi sebagian besar bayi yang menderita Hernia Umbilikalis dapat sembuh dengan sendirinya sebelum berusia 4 tahun. Namun bila lebar defek pada umbilikus lebih dari 1,5 cm dan atau bila tonjolan yang terjadi terasa sakit dan tidak mengecil, kemerahan, serta bertekstur keras, maka sebaiknya dilakukan operasi. 

Dan jika tonjolan tidak hilang sampai anak berusia 4 tahun, dr Zikrul menyarankan untuk melakukan tindakan operasi.

"Sementara, bayi yang mengalami Hernia Inguinalis hanya dapat ditangani dengan langkah operasi. Hal ini bertujuan untuk menghindari komplikasi berupa jeratan pada usus. Karena jika dibiarkan, Hernia Inguinalis dapat merusak usus dan menyebabkan kebocoran usus," ungkap Zikrul mengingatkan.

Disarankan bagi ibu-ibu agar selalu memperhatikan kondisi bayi/anaknya pada saat memandikan atau saat mengganti pakaiannya. 

"Pastikan tidak ditemukan tonjolan di area pusar atau selangkangan agar dapat dideteksi dini dan segera ditangani oleh dokter," pungkas dr Zikrul Haikal.

Komentar