ASKARA - Para perantau dari Minang yang ada di seluruh Indonesia diminta menunda mudik Lebaran tahun ini. 

Permintaan tersebut disampaikan Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Doni Monardo saat meninjau pembangunan batu grip penahan ombak di Pantai Padang, Kamis (15/4). Doni mengatakan, hal itu untuk mencegah penularan Covid-19.

"Saya tidak bosan mengimbau perantau Minang agar menunda dulu mudik Lebaran pada tahun ini," kata Doni. 

Dia menuturkan bahwa kasus Covid-19 di Sumatra Barat yang sebelumnya tergolong rendah meningkat signifikan setelah Lebaran tahun 2020, antara lain dipicu oleh banyaknya perantau yang mudik untuk menghabiskan libur hari raya di kampung halaman.

"Akibatnya setelah Lebaran rumah sakit penuh, ada juga dokter yang wafat dan menimbulkan kepanikan," katanya.

Doni meminta para perantau Minang yang ada di seluruh provinsi di Indonesia membantu pemerintah mengendalikan penularan Covid-19 dengan menahan diri untuk mudik. 

"Untuk sementara jangan ada dulu acara pulang kampung, termasuk kegiatan pulang basamo," katanya.

"Sumatra Barat sebagai daerah yang memiliki perantau paling banyak mari mengajak saudara sebangsa se-Tanah Air tidak pulang kampung," ujarnya. 

Doni mengatakan, penularan Covid-19 di Indonesia sudah cukup terkendali saat ini, pada masa negara lain ada yang mengalami lonjakan kasus luar biasa.

"Padahal ada banyak negara yang sudah vaksin, memang vaksin bukan jaminan tapi bisa membantu membuat orang lebih tahan Covid-19," katanya. (ant/jpnn)