ASKARA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif kembali menyuarakan kampanye Kembali ke Bioskop ketika memasuki bulan Ramadan 2021.

Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan, kampanye itu digelar sebagai bukti negara hadir menyelamatkan industri perfilman dalam negeri akibat terimbas pandemi Covid-19.

Kampanye tersebut bahkan merupakan tindak lanjut dari pertemuan Presiden Joko Widodo dengan beberapa perwakilan industri film beberapa waktu lalu.

"Bulan Ramadan itu, pas ngabuburit biasanya kan nonton. Hari ini, satu hari jelang bulan suci kita kembali ke bioskop," kata Sandiaga Uno, Selasa (13/4).

Melalui kampanye tersebut, dia ingin menunjukkan masyarakat bisa kembali menikmati bioskop secara aman dan nyaman dengan penerapan protokol kesehatan.

Sandiaga Uno berharap hal itu bisa kembali mendongkrak jumlah penonton ke bioskop yang pada 2019 mencapai 52 juta penonton, dan jeblok pada 2020.

"Kita berharap kehadiran ini jadi era baru industri perfilman bangkit kembali," ujarnya.

Sandiaga Uno mengaku telah menyiapkan beberapa hal lain demi mengembalikan roda industri perfilman nasional. Dari pemberantasan pembajakan yang disebutnya menghilangkan devisa negara hingga Rp 15-20 triliun per tahun.

Kendati demikian, upaya itu tak bisa dilakukan Kemenparekraf sendirian tetapi harus melibatkan multisektor, seperti kejaksaan, kepolisian dan Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Kemenparekraf juga sedang menggodok skema stimulus bagi industri perfilman dengan PEN. 

"Mungkin, insentif dari pajak berkaitan dengan hiburan diturunkan, semacam rebate. Dulu DKI sudah mulai," tandas Sandiaga Uno.