ASKARA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berencana menjadikan sejumlah desa wisata sebagai percontohan penerapan tes GeNose C19 di sektor pariwisata.

"Saya melihat GeNose C19 ini bisa juga diaplikasikan di destinasi-destinasi wisata lainnya, termasuk di desa wisata," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam keterangannya, Sabtu (10/4).

Maka diyakininya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif bakal kembali menggeiliat. "Dengan begini kita secara tegas akan mampu memberikan sinyal kepada masyarakat luas, bahwa pariwisata dan ekonomi kreatif siap untuk bangkit kembali," tutur Sandi disapanya.

Kemenparekraf berencana mempersiapkan dan melakukan uji coba penerapan tes GeNose C19 di kawasan desa wisata dalam waktu dekat sekitar 60-90 hari mendatang.

"Kita uji cobakan di beberapa desa wisata sebagai pilot project, ini yang kita sedang coba lakukan langkah-langkah koordinasi," imbuhnya.

Mengenai rencana penerapan tes Covid-19 menggunakan alat GeNose C19 di desa wisata itu dilakukan, karena destinasi itu menjadi salah satu alternatif kunjungan berbasis alam terbuka dan budaya.

Perluasan testing Covid-19 yang dilakukan dengan alat GeNose C19 dapat membentuk rasa aman dan nyaman bagi wisatawan. Selain itu, meningkatkan aktivitas di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif hingga 25 persen.

"Karena desa wisata ini menjadi tujuan alternatif apalagi dengan peniadaan mudik, maka akan banyak yang mengunjungi desa wisata maka sangat penting kehadiran alat testing karya anak bangsa GeNose C19 ini juga diaplikasikan di desa-desa wisata," imbuhnya.

Kemenparekraf juga telah melakukan uji coba GeNose C19 sekitar dua bulan yang lalu, dan memang salah satu yang menjadi tantangan adalah menghadirkan unit GeNose C19 tersebut.

"Oleh karena itu kita mendorong terus dari sisi produksinya agar industrialisasi dari proses menghadirkan dan memproduksi GeNose C19 ini bisa ditingkatkan," tandas Sandi.