ASKARA - Pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar berinisial YSF diketahui tengah mengandung.

Nuraeni, ketua RT di Kecamatan Bontoala tempat pasangan L dan YSF tinggal menyebut, pihak keluarga pelaku berbeda informasi soal kabar YSF hamil.

"Ya ada dua informasi. Ada yang bilang mengandung atau hamil, ada yang bilang nggak," ujar Nuraeni saat dikonfirmasi wartawan di Makassar, Senin (29/3).

Nuraeni menuturkan, kabar soal YSF hamil empat bulan didapat dari tante pelaku. Tapi kabar itu ditepis oleh orang tua YSF yang menyebut putrinya tidak hamil.

"Keluarganya katanya hamil. Tantenya ada yang bilang hamil empat bulan katanya tapi dari orang tuanya katanya tidak ji (hamil)," jelasnya.

Laporan yang diterima Nuraeni, YSF bersama suaminya akan dikebumikan di Kabupaten Maros. Saat ini, orang tua YSF tengah berada di Maros.

"Karena langsung dimakamkan di sana, nggak dibawa ke sini. Dua-duanya (dimakamkan di Maros), kan kampung suaminya itu, bapaknya Lukman," jelasnya.

Sebelumnya, EM yang merupakan ibu kandung YSF mengatakan putrinya dan L menikah sekitar tujuh bulan lalu. Setelah menikah, EM mengaku jarang bertemu dengan putrinya dan tiba-tiba mendapat kabar kalau YSF menjadi pelaku bom bunuh diri pada Minggu kemarin  (28/3).

"(Menikah) tujuh bulan lalu. Saya tahu dia jualan online dan suaminya yang antar makanan," ujar EM di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.

Menurut EM, dia sudah jarang bertemu dengan putrinya sejak menikah dengan pelaku L. Hal ini karena keduanya tinggal terpisah.

"Jadi jarang ketemu selama sudah menikah. Biasa ji datang di rumah tapi jarang," katanya.