ASKARA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bakal mempercepat penggunaan vaksin virus corona buatan AstraZeneca. Kelompok lansia, pedagang pasar tradisional serta tokoh agama bakal menjadi target penerimanya.

Langkah itu sesuai dengan program pemerintah pusat yang ingin menjalankan vaksinasi dengan cepat. Termasuk penggunaan vaksin buatan perusahaan farmasi Inggris itu di Jatim.

"Kami mendukung vaksinasi dengan vaksin AstraZeneca, sebagai bentuk percepatan vaksinasi. Sehingga bisa menjangkau lebih banyak mereka yang masuk prioritas vaksinasi," kata Khofifah, di Surabaya, Selasa (23/3).

Pemprov Jatim sendiri sudah menerima 45 ribu vial atau 450 ribu dosis vaksin AstraZeneca dari pemerintah pusat. Pendistribusian dilakukan ke 4 daerah di Jatim yaitu Sidoarjo, Jombang, Kediri serta Kota Surabaya.

Sebagian proses vaksinasi yang telah dilakukan secara serentak di Sidoarjo dan Jombang pun disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo.

"Sejumlah 450 ribu dosis vaksin AstraZeneca sudah datang di Jawa Timur dan didistribusikan langsung ke kota dan kabupaten untuk percepatan pelaksanaan vaksinasi," ujarnya.

Berdasarkan data yang ada, Vaksin AstraZeneca yang digunakan di Jawa Timur ini juga telah mendapatkan izin baik dari BPOM maupun dari MUI. Oleh karena itu, dia tak sungkan menggunakan AstraZeneca.

Vaksinasi menggunakan vaksin AstraZeneca juga digelar di PWNU Jatim dan Ponpes Lirboyo di Kabupaten Kediri pada, Selasa (23/3). Vaksinasi tersebut diberikan kepada para Kiai, Santri dan para Pengurus NU. Khofifah berharap vaksin dapat segera terasa manfaatnya.

"Semoga ikhtiar vaksinasi dapat mencegah mereka yang berisiko tinggi sehingga terhindar dari terpapar Covid-19," tandas Khofifah.

Berdasarkan laporan mingguan Kemenkes RI per 23 Maret 2021, Jatim disebut sebagai provinsi dengan vaksinasi tertinggi di Indonesia untuk pelayanan publik. Dia bersyukur usai mendengar kabar baik tersebut.

Tercatat, sebanyak 573.497 pelayan publik telah divaksinasi di Jatim. Sedangkan secara keseluruhan sudah ada 1.3 juta penduduk Jawa Timur yang telah divaksinasi.