Senin, 29 April 2024 | 00:43
NEWS

Setujui Pembangunan Bandara Antariksa, Bupati Biak Numfor: Jangan Ada Provokasi

Setujui Pembangunan Bandara Antariksa, Bupati Biak Numfor: Jangan Ada Provokasi
Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap. (Askara)

ASKARA - Rencana pemerintah membangun bandara khusus antariksa di Biak, Papua telah mendapat dukungan dari pemerintah daerah maupun masyarakat adat. Meski masih ada pihak tertentu menolak pembangunan tersebut. 

Bupati Biak Numfor Papua Herry Ario Naap menegaskan bahwa pihaknya telah memberikan lampu hijau terkait pembangunan itu. Karenanya, dia meminta sejumlah pihak agar tidak memprovokasi pengembangan teknologi keantariksaan. 

"Saya harus katakan bahwa, saya melihat dalam analisa ini kami masyarakat, pemerintah dan tokoh adat siap menerima bandara antariksa. Sehingga jangan ada yang terus memprovokasi," ujar Herry Ario usai pertemuan di Kantor Lapan, Jakarta, Jumat (12/3).

Padahal selama kurang lebih beberapa tahun ini pihaknya terus mengakomodir antara pemerintah daerah dan pihak Lapan. Juga masyarakat setempat untuk memberi penjelasan pembangunan tersebut. 

"Hadir juga ibu ketua DPRD yang tugas dan tanggung jawab untuk melakukan pertemuan dengan masyarakat mengkomunikasikan bagian ini. Dan saya hadir hari ini bersama tokoh adat," ucap Herry.

Dia menjelaskan, bahwa di Kabupaten Biak Numfor itu terdiri dari sembilan wilayah adat dan pembangunan bandara antariksa itu berada di bagian utara. 

"Di Biak ini ada di wilayah utaara dan tokoh atau ketua adat wilayah utaranya hadir dengan kami saat ini," terangnya.

Herry menyebutkan para tokoh adat masyarakat Biak Numfor sejatinya telah memberi dukungan penuh kepada pemerintah. Sejauh ini status tanah di lokasi pembanangunan telah disiapkan dengan baik. 

"Bahkan marga-marga terkait pemilik hak wilayah hadir juga di Lapan Pusat dalam memberikan dukungan dukungan dan komitmen menerima pembangunan bandara antariksa," ujar Herry. 

Dia menduga adanya pihak tertentu yang sengaja menyampaikan informasi tidak benar tentang pembangunan bandara antariksa. Tujuannya menghambat dan memperkeruh situasi di masyarakat.

"Mungkin saja saya harus katakan, mereka menginginkan tidak jadi di Baik, tapi di daerah mereka atau tempat mereka. Sehingga provokasi ini dimainkan untuk supaya bandara ini tak dibangun di Biak," tandasnya.

Sebelum terpilih Biak, pulau-pulau lain yang pernah menjadi kandidat sebagai tempat bandara antariksa adalah Morotai, Enggano dan Nias. Namun dibandingkan tiga pulai lainnya, Biak dinilai paling strategis dan menguntungkan.

Secara detail geografis, Biak terletak pada titik koordinat 0º55′-1º27′ Lintang Selatan (LS) dan 134º47′-136º48 Bujur Timur (BT). 

Posisi tersebut sangat baik sebagai tempat peluncuran Roket Peluncur Satelit (RPS) ke Geostationary Earth Orbit (GEO) dan berdampak positif pada penghematan penggunaan bahan bakar roket ketika peluncuran.

Komentar