ASKARA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyelenggarakan Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana (Rakornas PB) Tahun 2021 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (3/3).

Presiden Joko Widodo mengucap basmallah seraya membuka Rakornas PB 2021 didampingi Kepala BNPB Doni Monardo dan Menko Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy. 

Presiden Jokowi mengingatkan kepada seluruh unsur yang terlibat penanggulangan bencana agar dapat melakukan upaya pencegahan dan mitigasi dalam mengurangi risiko bencana, baik bencana alam maupun bencana non alam seperti pandemi Covid-19.

"Kunci utama dalam mengurangi risiko bencana adalah terletak pada pada aspek pencegahan dan mitigasi bencana. Yang selalu saya sampaikan berulang-ulang. Pencegahan, pencegahan, jangan terlambat, jangan terlambat," jelas Presiden Jokowi. 

Data BNPB, bencana yang terjadi di Tanah Air selama Februari 2020 sampai Februari 2021 sebanyak 3523. Artinya, dalam sehari terjadi sebanyak sembilan kejadian bencana.

Selain upaya pencegahan, Presiden Jokowi juga mengingatkan seluruh komponen selalu mempersiapkan diri dalam pencegahan dan penanggulangan bencana dengan antisipasi terstruktur serta terencana dengan baik. Di samping itu menekankan agar pengurangan risiko bencana menjadi kebijakan nasional dan daerah.

"Jangan sampai kita hanya bersifat reaktif saat bencana terjadi. Kita harus mempersiapkan diri dengan antisipasi dan terencana dengan baik, detail. Karena itu kebijakan nasional dan kebijakan daerah harus sensitif terhadap kerawanan bencana," jelasnya. 

Adapun, Rakornas PB 2021 diikuti perwakilan kementerian/lembaga, unsur TNI-Polri, BPBD seluruh Indonesia, kepala daerah seluruh Indonesia, dunia usaha, akademisi dan komunitas yang hadir melalui daring.