ASKARA - Masyarakat Indonesia terus berusaha meningkatkan daya tahan tubuh di masa pandemi Covid-19. Mengingat, imunitas yang prima menjadi kunci melawan penularan virus.

Jamu tetes Sozo Formula Manggata 1 atau Soman memberikan solusinya. Soman mengandung 39 bahan alami terdiri dari buah-buahan, sayuran dan rempah-rempah pilihan yang diproses dengan bio teknologi modern selama 9-12 bulan. 

Bahan baku jamu Soman yang berasal dari alam mengandung senyawa fitonutrien memiliki peran penting bagi kesehatan. Senyawa fitonutrien bersifat anti oksidan, anti bakteri, anti inflamasi, analgetik dan lainnya. 

Dokter Donny Atmadjaja selaku medical consultant PT Soman Indonesia mengatakan, fungsi utama jamu Soman sebagai penyempurna nutrisi. Penggunaannya disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.

"Kami sudah membuat suatu formulasi untuk memudahkan. Misalnya untuk sekadar menjaga kesehatan lima hingga 10 tetes, sehari tiga kali itu sudah cukup," katanya saat berbincang dengan Askara di Menara Era, Jakarta, Rabu (3/3). 

Sebagai produk herbal yang multi manfaat, jamu Soman dapat menurunkan kadar gula darah, juga membantu memulihkan penyakit penyerta diabetes. Karenanya, jika seseorang membutuhkan, cara penggunannya pun berbeda. 

"Kalau membantu menopang penyembuhan penyakit sebaiknya lebih tinggi dari pada itu (sekadar menjaga kesehatan)," kata Dokter Donny. 

Penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa jamu Soman dapat meningkatkan jumlah dan fungsi melawan penyebab Covid-19.

"Kandungan nutrisi Soman juga dapat meningkatkan kemampuan anti bodi secara optimal," ujar Dokter Donny.

Namun, anti bodi tidak bisa diproduksi secara optimal jika status gizi buruk. Maka syarat calon penerima vaksinasi Covid-19 harus dinyatakan sehat. 

"Jika seseorang yang sudah divaksin kemudian ditambahkan Soman akan lebih baik lagi. Menghasikan anti bodi bisa melawan Covid-19," jelas Dokter Donny. 

Soman Product Delevopment Putri Kariman mengatakan, jamu Soman mengandung senyawa-senyawa fitonutrien yakni zat nutrisi alami yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. 

Zat tersebut diketahui memiliki efek menguntungkan bagi tubuh dan dapat bersifat sebagai anti oksidan, anti biotik, anti inflamasi, analgetic dan serat alami.

"Seperti asam amino, itu kan membantu menguatkan anti bodi. Sehingga dengan kita mengkonsumsi rutin Soman, daya tahan tubuh kita meningkat," jelasnya.

Melalui pemakaian jamu Soman dapat melawan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Sehingga ketika seseorang positif Covid-19 tidak masuk dalam katagori gejala yang serius. 

"Sebenarnya masalah virus ini intinya dia terpapar, tapi bagaimana saat terpapar tidak parah. Jadi tidak termasuk katagori yang berat," ujar Putri. 

"Kita tetap memberikan asupan nutrisi lewat dari Soman. Terus kita tetap merasakan makanan yang kita rasakan, selain kita tetap melakukan pola hidup sehat," sambungnya 

Dokter Donny menambahkan bahwa yang menentukan seseorang sakit atau tidak dideteksi seberapa tangguh sistem imun tubuhnya.

"Ini yang harus kita pertahankan," katanya. 

Produk kesehatan herbal yang telah teruji klinis itu sudah bertahan selama 13 tahun. Ekspansi bisnis jamu Soman telah menembus pasar internasional, tak heran pelanggan setianya cukup banyak.

"Soman dari tahun 2008 sampai sekarang, jadi sudah 12 tahun. Memang waktu Soman muncul, kebanyakan jamu formulasinya masih bentuk serbuk yang diseduh air panas. Jadi memang pelopornya supaya praktis, simpel dan mudah dibawa ke mana saja. Bisa dikonsumsi kapan saja dan di mana saja," Dokter Donny memaparkan.

Jamu tetes Soman dapat dibeli di apotek-apotek dengan dibanderol kisaran Rp 210 ribu. Masyarakat dapat menemukan produk tersebut di seluruh wilayah Indonesia.