ASKARA - Permintaan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang ingin menjual saham PT Delta Djakarta. Perusahaan itu merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang memproduksi minuman beralkohol, yakni bir.

Namun, keinginan Anies tersebut ditolak Ketua DPRD DKI Jakarta. Prasetyo Edi Marsudi kemudian bertanya terkait kesalahan dari perusahaan itu sehingga Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI meminta untuk menjual sahamnya.

Pras mengatakan, BUMD yang tidak menghasilkan keuntungan yang seharusnya dicabut oleh Pemprov DKI. 

Politisi PDI Perjuangan itu menilai PT Delta tidak memiliki masalah dalam operasionalnya.

"Salahnya apa? Kalau ada kebijakan eksekutif kayak gitu, mana BUMD yang enggak mampu itu cabut. Ini enggak masalah," ujar Pras di Gedung DPRD DKI, Jakarta, Rabu (3/3/).

Pras mengungkapkan, selama ini PT Delta tak pernah menerima uang hibah dari Pemprov DKI. Bahkan, produsen bir tersebut memberikan pendapatan tambahan kepada Pemprov DKI Jakarta.

"Itu istilahnya diberi pemerintah pusat untuk mengelola, terus berjalan lalu menguntungkan buat kita. Kenapa kok ada PT Delta? Itu kan ada persoalan di bir bintang pada saat itu. Zaman pak Ali (mantan Gubernur Jakarta)," jelasnya.

Untuk diketahui, Pemprov DKI Jakarta memiliki saham sebanyak 26,25 persen di PT Delta.