ASKARA - Mike Tyson bukan hanya mendapatkan uang dari kariernya di dunia tinju. Setelah pensiun, petinju legendaris itu tetap kaya raya dari tanaman ganja. 

Tyson meraup hingga 500.000 dolar AS atau sekitar Rp7 miliar per bulan dari kebun ganja yang dikelolanya.

Petinju asal Amerika Serikat itu sukses menjadi produsen ganja di California. Penanaman dan penjualan ganja ini diketahui legal.

Dari usahanya ini Tyson bahkan berhasil mengatasi kebangkrutan finansial yang terjadi pada 2003 lalu. Beragam cara dilakukan Tyson untuk kembali bangkit dari krisis finansial. Dia juga sempat terlibat dalam beberapa judul film dan bahkan berani kembali bertarung di atas ring. 

Kebun ganja memberi keuntungan melimpah kepada Tyson. Dia bisa meraup miliaran rupiah setiap bulannya. Tetapi, Tyson juga menghabiskan sekitar 41.000 dolar AS atau sekitar Rp 575 juta untuk konsumsi pribadi dan bersama teman-temannya. 

"Di usia 30-an ganja benar-benar menyelamatkan saya dari diri saya sendiri. Manfaat kesehatannya sangat jelas. Karena terus menyelamatkan saya, saya tahu setiap orang membutuhkan jenis obat ini," ujar Tyson.  

"Saya telah berjuang selama lebih dari 20 tahun dan tubuh saya mengalami banyak kerusakan. Saya menjalani dua operasi dan saya menggunakan mariyuana untuk menenangkan syaraf saya dan itu menghilangkan rasa sakit," jelas mantan juara dunia tinju kelas berat itu, dilansir DW, Rabu (24/2).