Sabtu, 27 April 2024 | 09:49
INFRASTRUKTUR

Pemerintah Segera Bangun Jalur Kereta Api Makassar-Parepare

Pemerintah Segera Bangun Jalur Kereta Api Makassar-Parepare
Ilustrasi penumpang kereta api. (Dok. Jawapos)

ASKARA - Pemerintah akan mulai pembangunan jalur kereta api (KA) Makassar-Parepare pada Januari 2021. 

Proyek juga direncanakan dapat beroperasi mulai tahun ini dengan rute Palanro-Tanete Rilau dan Garongkong-Tonasa.

Jalur KA Makassar-Parepare akan dibangun sepanjang 142 kilometer dengan 16 stasiun. Terdapat dua jenis KA yang dioperasikan pada rute ini yakni kereta api penumpang (perintis) dan kereta api barang. 

KA penumpang akan menjadi pilihan moda transportasi bagi masyarakat yang juga mendukung pengembangan potensi wisata di daerah Rammang-Rammang dan Bantimurung. Kedua, KA barang sebagai alternatif baru untuk menunjang angkutan logistik dan kawasan industri di sepanjang koridor jalur KA serta mengintegrasikan dengan pelabuhan laut.

"Selama ini kami berkoordinasi secara intensif dengan BPN dan LMAN tentang pembangunan jalur kereta api Makassar-Parepare. Perkembangan di setiap wilayah ini berbeda-beda, termasuk di segmen tiga karena masing-masingnya memiliki tantangan dan kendala tersendiri," jelas Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Timur Jumardi, Kamis (14/1).

Jumardi mengatakan, apabila ada permasalahan saat pembangunan pun harus diselesaikan secara persuasif dan tanpa paksaan, terlebih ketika menyangkut soal lahan. Dalam rangka menghadapi pengadaan lahan, diperlukan peran aktif dari pemerintah daerah. 

Strategi yang dimaksud mencakup memberi imbauan kepada pihak terkait untuk segera mencairkan uang ganti rugi yang telah disalurkan kepada pengadilan, melaksanakan sosialisasi yang masif kepada masyarakat, serta membantu Pelayanan Perizinan Terpadu (P2T) dalam memenuhi kelengkapan dokumen identitas pihak yang berhak untuk persyaratan konsinyasi ke pengadilan.

Nantinya, pembangunan segmen tiga meliputi wilayah Pangkep dan Maros yakni sekitar 60 kilometer. Di Pangkep, progres konstruksinya sudah 67,74 persen, sedangkan di Maros 48,01 persen. Ditargetkan pada Agustus 2021, pembangunan jalur KA di Pangkep sudah selesai dan pembangunan jalur KA di Maros selesai pada November 2021. Setelah itu, akan dilakukan pengujian pada jalur KA Makassar-Parepare hingga akhirnya dapat digunakan oleh publik.

Selain itu, segmen satu dan dua akan mulai dioperasikan pada bulan Mei. 

"Bulan April nanti akan ada satu ruas yang selesai pengujian. Oleh karena itu, kita perlu percepatan ketersediaan lahan di segmen tiga karena anggarannya sudah ada dan pembangunan ruas selanjutnya dapat cepat terselesaikan," kata Kepala Bidang Infrastruktur Konektivitas Antar Moda Balkis Kusumawati.

Jalur KA Makassar-Parepare diklaim memiliki peran penting bagi perekonomian nasional. Hal ini didasari beberapa faktor. Pertama, proyek ini mampu memberikan peningkatan produk domestik bruto (PDB) sebesar Rp 2,51 triliun dengan internal rate of return (IRR) sebesar 22,98 persen bagi perekonomian di Sulawesi Selatan.

Kedua, proyek ini diperkirakan akan memberdayakan 6164 tenaga kerja. Ketiga, dengan dibangunnya jalur kereta api maka waktu tempuh antar kedua kota dapat dipersingkat hingga dua kali lipat. 

Keempat, kereta api ini memiliki potensi angkutan yang besar, baik angkutan penumpang maupun barang. Kelima, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang beroperasi di sejumlah stasiun yang diharapkan dapat memperoleh dampak positif. (industry) 

Komentar