Selasa, 28 Mei 2024 | 03:04
OPINI

Masih Ingatkah Teman Semasa Kecil Anda ?

Masih Ingatkah Teman Semasa Kecil Anda ?
Stephen Oei Bian Hien

Artikel ini saya persembahkan untuk saudara Stephen Oei Bian Hien sahabat karib sejak SD. Di tahun 2020 yang lampau Mang Ucup kehilangan tiga orang sahabat akibat Corona. Hal ini sangat menyakitkan dan juga membuat saya merasa sangat sedih. Oleh sebab itu juga hari Mang Ucup ingin mengajak anda bernostalgia sejenak untuk mengingatkan kembali teman masa kecil. Saya yakin entah ia itu seorang konglomerat ataupun gembel, pasti pernah memiliki teman masa kecil.

Masih ingatkah anda akan teman semasa kecil maupun kejadian-kejadian yang menyenangkan ataupun memilukan. Masa kecil adalah masa-masa yang indah, masa-masa yang penuh makna dan masa-masa yang bewarna yang menggores di dalam kehidupan kita. Persahabatan semasa kecil itu adalah persahabatan yang paling tulus, bahkan tanpa ada batasan.

Tanpa ada batasan status, kaya ataupun miskin, tanpa adanya batasan agama. Mereka bisa menerima kita apa adanya, bahkan tanpa ada batasan waktu. Kenapa? Kita cuek dan tidak terbebani oleh waktu masa lampau ataupun masa yang akan datang, pada saat itu kita menikmati hanya waktu saat ini saja yang kita alami saat itu.

Dulu, selain sekolah, kita lebih banyak menghabiskan waktu untuk bermain, tanpa beban, tanpa harus berfikir kompleks tentang kehidupan sambil menikmati masanya. Ketika kita ingat akan teman masa kecil, maka akan teringat kembali kenang-kenangan ketika kita manjat pohon, naik sepeda, nonton bioskop, main layangan, main adu gambar/karet ataupun kelereng.

Harus diakui bahwa anak-anak sekarang permainannya sudah beda jauh seperti ketika mang Ucup masih kecil. Permainan yang sederhana tapi sangat berkesan. Permainan yang kebanyakan hanya terbuat dari tanah liat atau kayu, sampai kulit jeruk Bali, atau benda-benda apa saja yang bisa dijadikan sebagai permainan. Uang sakupun terbatas, tetapi kita menikmati jajan apa adanya, bahkan rasanya jauh lebih nikmat daripada jajanan di Mall sekarang ini.

Persahabatan masa kecil mang Ucup terasa jauh lebih bahagia daripada masa kanak-kanak jaman sekarang, karena pada saat itu kami belum mengenal TV, HP komputer maupun internet. Hal ini membuat hubungi kita jadi lebih erat dan juga lebih dekat. Mau atau tidak kita akan selalu bertemu setiap hari entah di sekolah ataupun diluaran. Kita akan selalu Keep-In-Touch secara Real bukannya melalui HP ataupun jejaring sosial.

Sahabat masa kecil adalah sahabat yang banyak mengetahui tentang diri kita. Misalnya pada saat kita nyontek ulangan, ataupun pada saat kita nyolong mangga ataupun pada saat kita dihukum oleh bu/pak guru. Pada saat masih kecil rasanya rumah teman itu ada jauh lebih nyaman daripada rumah sendiri, sehingga lebih senang nongkrong, bahkan makan di rumah mereka.

Rasa setia kawan pun pada saat masih kecil masih besar sekali, sehingga kita senang berbagi. Bukan saja berbagi makanan ataupun uang jajan, tetapi juga memiliki sahabat ataupun musuh yang sama. Karena rasa setia kawan kita suka ikut-ikutan membenci atau memusuhi anak lain.

Ketika masih kecil rasanya kita memiliki begitu banyak sahabat untuk berbagi rasa suka maupun duka dengan mereka. Namun semakin tua seseorang semakin semakin sedikit pula teman-teman kita. Sayang saya tidak memiliki foto-foto ketika masa kecil, maklum pada saat itu kita belum mengenal Budaya Selfie seperti anak-anak sekarang ini.

Berbahagialah mereka yang masih bisa menjalin hubungan dengan teman-teman semasa kecil, karena hanya dengan merekalah kita bisa bernostalgia kembali untuk berbagi kenangan semasa kecil. Walaupun harus diakui kadang-kadang mereka kelewat ngeselin, bahkan musuhan sampai berantem pun pernah terjadi. Namun setelah satu atau dua hari, kita balik cantelan atau akur kembali.

Harus diakui hidup tanpa seorang sahabat rasanya hidup ini kurang afdol dan pasti kurang berwarna. Seperti kebun tanpa bunga ! Berbagai macam petualangan telah kita lakukan bersama dengan sahabat kita. Sahabat itu ibarat Indomaret dan Alfamart, meskipun terkadang bersaing, tetapi kita selalu dekat satu dgn yg lain. Your friend is that man who knows all about you, and still likes you ! Dimana kita bisa bergaul dengan dia tanpa topeng pemisah!

Jadi tepatlah apa yang diucapkan oleh Lee Iacocca: "My father always used to say that when you die, if you have got five real Friends, then you have had a great life." Apabila di dalam kehidupan Anda bisa memiliki lima sahabat saja, berarti anda sudah termasuk orang yang memiliki hidup bahagia. Apakah Anda masih tahu dan masih ingat sobat kecil anda ? Dan kapankah terakhir kalinya Anda menghubungi mereka? Terlampir foto Stephen sekarang yang sudah menetap di Sydney.

Mang Ucup

Menetap di Amsterdam, Belanda

Komentar