ASKARA - Bangkai hewan laut yang ditemukan dalam kondisi sudah membusuk hingga Jumat sore (11/12) masih berada di pesisir Pantai Minajaya, Desa Buniwangi, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi. 

Terhitung sudah tiga hari sejak ditemukan pada 9 Desember, bangkai hewan laut itu berada di pantai dan belum dikuburkan.

"Sekarang sudah tiga hari, tidak ada yang menguburkan," ujar Mang Mak, warga sekitar Pantai Minajaya.

Mang Mak mengungkapkan, rumahnya sekitar 300 meter dari lokasi ditemukannya bangkai hewan laut itu. 

"Bagaimana mau ada yang menguburkan bangkai ikan tersebut, di lingkungan ini tidak ada warga lagi. Kalau datang dan cuma penonton banyak," jelas Mang Mak.

Menurutnya, bau tak sedap yang dikeluarkan bangkai tersebut sudah tercium hingga jarak 1 kilometer. 

"Anginnya ke arah timur, radius satu kilometer sudah tercium," kata Mang Mak.

Sulit untuk mengenali hewan laut itu karena sudah membusuk dan bagian kepala tidak utuh lagi. Warga menyakini hewan itu adalah seekor hiu paus dengan perkiraan panjang sekitar 4 meter dan berat mencapai 1 ton. 

Warga menduga hewan itu mati di tengah perairan laut Minajaya lalu terbawa ombak ke pantai. 

Menurut Mang Mak, untuk menguburkan hewan itu perlu kendaraan berat. 

"Kondisinya sudah memburuk dan ukurannya cukup besar. Itu perlu digusur pakai kendaraan dan langsung masukkan ke lubang," terangnya.

Sementara, Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Surade Solih Sunarya mengatakan, bangkai hewan laut itu merupakan seekor hiu paus. Solih mengatakan, sudah ada rencana untuk menguburkan bangkai tersebut.

"Katanya hiu, mau dikubur. Mau dikonfirmasi lagi sama Balawista," jelasnya, diberitakan Sukabumiupdate.