Selasa, 07 Mei 2024 | 11:06
TRAVELLING

Aura Mistis di Kampung Vietnam

Aura Mistis di Kampung Vietnam
Gapura di Kampung Vietnam. (Travelingyuk/IG/inggunprensidana)

ASKARA - Indonesia memang menyimpan segudang sejarah masa penjajahan yang tragis. Banyak sekali tempat-tempat bersejarah yang menyimpan kisah pilu hingga cerita-cerita mistis. Bahkan, tempat-tempat tersebut justru menjadi destinasi wisata sejarah yang banyak dikunjungi karena keangkerannya. Salah satunya unsur mistis yang ada di Kampung Vietnam, Batam. 

Mengapa diberi nama Kampung Vietnam? Telusuri cerita sesungguhnya bersama Travelingyuk.

Nama Kampung Vietnam sendiri diambil dari penduduk yang tinggal di kampung tersebut yakni orang-orang Vietnam. Tahun 1975 terjadi perang saudara di Vietnam yang menyebabkan banyak penduduknya mengungsi ke berbagai negara, salah satunya Indonesia. Mereka harus berlayar menggunakan perahu untuk mencari tempat berlindung hingga mendapat julukan manusia perahu. Kemudian, pada 19 Mei 1975, tercatat 97 orang manusia perahu Vietnam mendarat di Indonesia. Pemerintah memilih Pulau Galang sebagai tempat untuk menampung 10 ribu pengungsi Vietnam. Populasi manusia perahu terus bertambah hingga mencapai 16.500 jiwa. Hingga pada akhirnya di tahun 1994, pemerintah mengembalikan manusia perahu ke negara asalnya melalui jalur laut dan udara. Berpuluh tahun ditinggalkan, kampung ini akhirnya dijadikan objek wisata oleh Otorita Batam sebagai upaya mewujudkan program Visit Batam 2010.

Perang Vietnam benar-benar memakan banyak korban. Bahkan, Indonesia menyiapkan rumah sakit untuk merawat pengungsi yang datang dengan keadaan terluka. Ada juga sebuah penjara untuk para pengungsi yang melakukan tindak kejahatan seperti mencuri, memperkosa hingga membunuh. Bahkan, terdapat cerita tragis seorang pengungsi wanita bernama Tinhn Han Loai yang mati bunuh diri karena diperkosa oleh para pengungsi. Kisah seram lain juga terdapat pada pemakaman Nghia Trang Galang sebagai lokasi dikuburkannya para manusia perahu yang meninggal karena wabah yang mereka bawa dari Vietnam. Jika teman traveler datang ke sini sendirian di saat menjelang magrib, nuansa mistis yang kental akan sangat terasa.

Meskipun terkenal akan kisah mistisnya, Kampung Vietnam justru jadi tempat tersohor yang banyak dikunjungi wisatawan. Kisah sejarah dan aura angker membuat para wisatawan ingin mengetahui sendiri bagaimana kondisi kampung tesebut. Beberapa spot foto yang bisa digunakan ialah Humanity Statue yang didirikan di depan pintu masuk camp. Ada pula sebuah Monumen Perahu yang berisi beberapa perahu, dulunya dijadikan bentuk protes para pengungsi yang akan dipulangkan ke negaranya.

Museum Kampung Vietnam juga bisa dijadikan spot foto vintage loh. Barak ini masih lengkap dengan semua barang peninggalan mereka hingga foto-foto pengungsi. Selain itu, ada Vihara Quan Am Tu sebagai tempat ibadah pengungsi, pemakaman, rumah sakit, dan penjara Kampung Vietnam. Sedikit uji nyali dengan foto sendiri di kawasan ini bisa membuat teman traveler bergidik ngeri.

Kampung Vietnam berlokasi di Pulau Galang, sekitar 50 kilometer dari pusat Kota Batam dan dapat ditempuh dengan waktu kurang lebih 1,5 jam. Untuk sampai di pulau ini, teman traveler bisa menggunakan kendaraan pribadi dan menyeberangi Jembatan Barelang. Nah, bagi teman traveler yang mau naik transportasi umum bisa gunakan Metro Trans dengan harga tiket Rp 5000 saja.

Bagi teman traveler yang tertarik dengan wisata sejarah bisa banget jadikan Kampung Vietnam sebagai daftar tujuan nih. Selain unsur mistis yang menantang nyali, spot foto di sini juga bakal membuat teman traveler berasa di era kolonial.

Komentar