ASKARA - Pangdam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman menyebut rombongan kendaraan taktis TNI yang berhenti di depan markas Front Pembela Islam (FPI), di Petamburan merupakan rombongan anggota TNI yang sedang melaksanakan patroli.

"Itu pasukan yang memang kegiatan rutin dari Garnisun, saya sebagai Dankorgatap, satu wilayah DKI terdiri dari darat, udara, laut kita rutin melaksanakan patroli-patroli untuk antisipasi hal yang tidak diinginkan," kata Dudung, Jumat (20/11).

Namun, Dudung mengingatkan agar tidak ada pihak-pihak yang mencoba mengganggu kesatuan yang ada di wilayah DKI Jakarta. Ditegaskannya, jika ada pihak-pihak yang menganggu persatuan, maka pihaknya akan bertindak tegas.

"Sekali lagi saya sampaikan jangan menganggu persatuan dan kesatuan yang ada di wilayah DKI Jakarta, saya panglimanya. Jangan coba-coba mengganggu persatuan dan kesatuan yang ada di Jakarta. Kalau mencoba-coba mengganggu akan saya hajar nanti ya, jelas!," tegas Dudung.

Sebelumnya, sebuah video yang menunjukkan kendaraan TNI melintas dan berhenti sejenak di Jalan KS Tubun, Petamburan, Jakarta Pusat, tepatnya di depan markas Front Pembela Islam (FPI) heboh di media sosial. 

Dalam video itu, terlihat empat kendaraan milik TNI melintas dan berhenti di depan markas FPI pimpinan Habib Riziew Shihab itu. Kendaraan yang paling kentara adalah kendaraan taktis Maung.

Di samping bodi kendaraan bikinan PT Pindad tersebut tertulis Koopssus TNI. Koopssus tak lain adalah Komando Operasi Khusus. Pasukan elite milik TNI.