ASKARA - Apapun profesinya, siapapun dia, di manapun berada mereka yang punya wajah cantik atau ganteng pasti akan menyita perhatian netizen. 

Salah satunya adalah sosok perempuan cantik bernama Intan Rose. Ia ramai diperbincangkan netizen karena wajahnya yang sangat mirip dengan artis Anya Geraldine.

Intan mengunggah potret dirinya ke dalam video TikTok. Dilihat dari beberapa angle foto, Intan memang layak disebut bersaudara dengan Anya. Ya, karena sama-sama punya paras rupawan. Namun, siapakah sebenarnya Intan? simak dalam ulasan yang dilansir dari Boombastis.

Kesehariannya menjaga warung kopi

Berusia 23 tahun, Intan merupakan warga Kampung Baru, Desa Sukataris, Kecamatan Karangtengah, Cianjur. Sehari-harinya ia bekerja dengan menunggu warung kopi milik ibunya. Pekerjaan tersebut ia lakukan selama pandemi virus corona. Intan yang tidak bisa beraktivitas di luar rumah memutuskan untuk membantu orang tuanya. Selain menunggu warung, ia juga mengangkut barang-barang, belanja ke pasar serta melayani pembeli. Di sela-sela menunggu pembeli, ia juga mencari-cari lowongan pekerjaan di internet.

Terkenal berkat video-video di TikTok

Di tengah-tengah kesibukan tersebut, Intan membuat video-video TikTok agar tak gabut. Dari konten tersebutlah netizen menyadari kalau paras cantik Intan mirip dengan Anya Geraldine. 

"Kalau jaga warung itu kan suka gabut, apalagi selama pandemi ini. Jadinya iseng tiktokan. Ternyata ada netizen yang salfok (salah fokus) ke wajah yang katanya mirip Anya Geraldine," tutur Intan. 

Tak heran kalau kemudian ia mendadak terkenal dan banjir followers di akun TikTok miliknya.

Warung Intan menjadi laris manis dan ramai pelanggan

Karena foto-foto dan videonya yang viral di jagat maya, warung ibunya laris manis dan selalu ramai pelanggan. Banyak anak-anak muda yang kemudian betah berlama-lama berada di warungnya. Bahkan Intan mengaku kalau dirinya pernah menahan rasa kantuk karena para pelanggan tak kunjung pergi. Kalau sedang longgar, Intan sendiri sering mengajak ngobrol para pembelinya.

"Sekarang tutup warung bisa sampai jam 11 malam. Padahal, biasanya jam sembilan juga sudah tutup," katanya.

Bercita-cita jadi guru SMA

Intan merupakan seorang sarjana bahasa. Ia adalah lulusan salah satu perguruan tinggi ternama di Cianjur. Kecintaannya pada bahasa sejak SMA mengantarkan ia memilih untuk mempelajari linguistik lebih dalam lagi. Intan juga bercita-cita menjadi guru SMA. Menurutnya, mentransfer ilmu dan bertemu dengan murid adalah hal yang menyenangkan. 

"Saya bercita-cita ingin jadi guru SMA, guru Bahasa Indonesia, mudah-mudahan saja bisa terwujud dalam waktu dekat ini," jelasnya.

Intan mengaku, meski pekerjaannya sekarang masih menjaga warung milik ibunya, ia sama sekali tidak merasa malu. Ia bahkan bangga karena bisa membantu orang tuanya di tengah pandemi virus corona yang masih terus eksis.