ASKARA - Tindak kejahatan bisa dilakukan oleh siapapun dan mengintai setiap orang sewaktu-waktu tanpa diduga. Seperti halnya yang dialami pesepeda di Jakarta.

Pesepeda itu bernama Galih berusia 32 tahun menjadi target pelaku begal. Ponsel miliknya dirampas ketika bersepeda melintasi kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. 

Pria yang mengenakan jersey sepeda warna hitam dan helm hitam itu menyampaikan kronologis kejadiannya. Galih sempat tertinggal dengan rombongan pesepeda lainnya. Pelaku begal muncul tiba-tiba mengendarai sepeda motor dan memepetnya. Kemudian pelaku menodongkan sebilah pisau sambil merangkul Galih. 

"Dibegal gue, mau ditusuk, handphone gue di sebelah kanan. Gue lagi gowes, dia mepet pakai motor. Dia omong 'lu diam atau gue tusuk lu.' Langsung diambil handphone gue," Galih bercerita melalui rekaman video yang dibuatnya, Sabtu (10/10).

Galih menuturkan, kondisi kawasan Kuningan kala itu sangat sepi sehingga pelaku bisa dengan mudah melancarkan aksinya. Meski dia sempat berteriak untuk meminta pertolongan. 

"Dia berdua, gue hampir jatuh. Kejadian di Kuningan sebelum tanjakan. Gua teriak maling-maling nggak ada orang," kata Galih. 

Galih mengaku ingat dengan sepeda motor yang dikendarai pelaku meskipun tanpa dilengkapi plat nomor. 

"Motornya warna abu-abu tapi nggak pakai plat nomor," ujarnya.