ASKARA - Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbanyak sedunia, dengan pengunjung umrah dan haji terbesar di Arab Saudi. Tentu membutuhkan layanan yang semakin baik untuk para jemaah. 

Untuk itu, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menandatangani perjanjian kerja sama dengan Perum Damri secara daring, untuk penyediaan angkutan jemaah haji dan umrah di Arab Saudi. 

Wakil Menteri II Kementerian BUMN, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, kerja sama ini menjadi lompatan bagi Damri memberikan layanan di luar negeri. Dengan kualitas yang baik dan menguntungkan kedua belah pihak.

"Kami memiliki rencana memberikan layanan di luar negeri sebagai bagian strategi ekspansi Damri, memberikan layanan di luar negeri untuk Indonesia dalam ibadah umrah dan haji," kata Kartika Wirjoatmodjo dalam keterangan virtual, Rabu (7/10).

Melalui project internasional ini diharapkan dapat meningkatkan kapabilitas dan transportasi Damri. Sehingga dari sisi kualitas layanan maupun kinerja semakin baik. 

"Kami bersyukur juga bahwa ini adalah bentuk kerja sama antar lembaga BPKH dan Perum Damri. bisa memberikan nilai tambah," tutur Wirjoatmodjo. 

Kepala Badan Pelaksana BPKH, Anggito Abimanyu menyatakan, kerja sama ini menjadi pelayanan transportasi jemaah haji dan umrah, seperti shuttle bus, bus shalawat.

Bus tersebut dapat mengantarkan jemaah dari pondokan menuju Masjidil Haram dan bus antar kota, mengingat selama ini bisnis transportasi jemaah haji dan umrah didominasi oleh operator lokal Arab Saudi.

"Kerja sama ini diharapkan akan membuka banyak kesempatan bisnis baru bagi Indonesia, dalam pelayanan jemaah haji dan umrah yang mencapai dua 2 ribu tiap tahunnya," cetus Anggito. 

Penandatanganan dilakukan oleh Hurriyah El Islamy, Anggota Badan Pelaksana Bidang Investasi dan Kerja Sama Luar Negeri beserta dengan Setia N Milatia Moemin, Direktur Utama DAMRI.