Minggu, 28 April 2024 | 22:45
NEWS

Warga Lebih Takut Petugas Ketimbang Virusnya

Warga Lebih Takut Petugas Ketimbang Virusnya
Ilustrasi operasi yustisi. (Dok. Merdeka)

ASKARA - Tim gabungan Polri, TNI, Satpol PP serta Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan Palabuhanratu kembali menggetolkan operasi yustisi pendisiplinan protokol kesehatan.

Camat Palabuhanratu Ahmad Samsul Bahri mengatakan, operasi gabungan hampir setiap hari dilakukan, salah satunya pendisiplinan penggunaan masker. Apalagi setelah ada warga Palabuhanratu yang terpapar virus corona.

"Asalnya ada empat orang (kasus Covid-19) namun satu orang meninggal dunia. Tapi yang dua orang informasinya sudah sembuh dan sudah pulang ke rumah tapi tetap isolasi mandiri kurang lebih 14 hari. Jadi, yang menjalani perawatan isolasi di rumah sakit tinggal satu orang," jelasnya, Sabtu (3/10).

Lanjut Ahmad, dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam penggunaan masker, operasi tidak hanya menyasar tempat keramaian dan pusat perbelanjaan namun juga ke kampung-kampung yang bekerja sama dengan pemerintahan desa.

"Operasi yustisi protokol kesehatan Covid-19 khususnya penegakan pemakaian masker sekarang dilakukan di kampung-kampung, kerja sama dengan desa-desa, RW hingga tingkat RT," jelasnya.

"Di tingkat kecamatan kita melaksanakan kegiatan razia penegakan pemakaian masker di tempat-tempat keramaian seperti pasar, toko swalayan dan fasilitas umum lainnya seperti Alun-alun Masjid Agung Palabuhanratu, Lapang Cangehgar dan tempat wisata pantai," sambung Ahmad.

Dia menyebut, secara persentase, kesadaran masyarakat dalam pemakaian masker di wilayah Palabuhanratu saat ini ada peningkatan.

"Alhamdulillah masyarakat dalam penggunaan masker meningkat walaupun motifnya bukan takut virusnya tapi takut operasi atau razia rutin," kata Ahmad seperti dikutip Sukabumiupdate. 

Komentar