ASKARA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerapkan kebijakan mengisolasi pasien yang terpapar Covid-19 di berbagai lokasi seperti di rumah sakit, Wisma Atlet, hingga hotel. Hal itu agar dapat mengontrol dan mengendalikan pergerakan pasien Covid-19 dengan baik.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, isolasi mandiri yang terkontrol dengan baik merupakan salah satu prosedur standar yang memudahkan tim medis dan pihak penanganan Covid-19 dalam menjaga dan mengontrol pasien.

"Intinya bahwa setiap warga yang terpapar dan terinfeksi Covid-19 dia harus melakukan isolasi mandiri dan ini bisa dikerjakan sendiri atau isolasi lewat fasilitas pemerintah. Tapi tidak dikerjakan tanpa pengendalian," ujar Anies di Polda Metro Jaya, Rabu (30/9).

Fasilitas isolasi, kata Anies, telah disiapkan di antarnya Wisma Atlet dan lokasi lainnya serta di hotel yang telah ditunjuk. 

Menurut Anies, pengendalian terukur dengan penyediaan fasilitas yang baik untuk para pasien yang terpapar Covid-19 menjadi bagian penting dalam pengendalian virus. Hal tersebut sangat efektif melawan Covid-19. 

"Kemudian bagi yang punya gejala sedang atau berat harus dirawat, itu sekarang ada tambahan rumah sakit sehingga kita saat ini ada 100 rumah sakit rujukan, yang bisa digunakan. Intinya bila terpapar harus isolasi secara terkendali," pungkasnya.