Minggu, 28 April 2024 | 22:30
NEWS

Kadispenau Ungkap 5 Hal yang Disiapkan TNI dalam Teknologi Pertahanan Keamanan

Kadispenau Ungkap 5 Hal yang Disiapkan TNI dalam Teknologi Pertahanan Keamanan
Kadispenau, Marsma TNI Fajar Adrianto(Dok TNI AU)

ASKARA - Teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang kian pesat diiringi pula dengan berkembangnya sistem pertahanan keamanan suatu negara untuk mewujudkan kepentingan nasional. 

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau), Marsma TNI Fajar Adriyanto mengatakan, sistem informasi di pertahanan negara merupakan integrasi data internal, eksternal dalam jaringan komunikasi data yang terdiri beberapa bagian.

Seperti dari data internal strategi pertahanan, perencanaan, kekuatan hingga potensi ketahanan dan sarana pertahanan. Serta terintegrasi antara data-data eksternal yang berasal dari tiga angkatan.

"Jadi kami juga punya sistem informasi pertahanan. Justru saat ini ranah perang atau ranah pertahahan negara banyak di teknologi informasi. Di mana itu terintegrasi dari luar dan dalam," katanya dalam keterangan virtual, Senin (14/9).

Menurutnya, berkembangnya informasi teknologi pertahanan keamanan (Hankam) yang harus dipersiapkan ialah yang pertama, sistem jaringan informasi. Kedua, sistem aplikasi. 

Selain itu, updating data online. Keempat, sistem keamanan atau sandi dan yang terakhir adalah sumber daya manusia berkualitas. 

"Kelima ini harus disiapkan sebagai sarana informasi teknologi bagi pertahanan dan keamanan," jelas Fajar. 

"Tanpa sistem jaringan informasi data yang kuat kita tidak akan bisa bertahan. Tidak bisa mengamankan negara ini dari informasi yang salah," tambahnya. 

Dia menambahkan bahwa updating data menjadi penting. Termasuk melihat pemberitaan yang tengah ramai diperbincangan di media sosial. 

"Selalu update karena itu kami di angkatan udara melalui medsos selalu meng-update berita terbaru. itu lah yang menjadi kunci sebuah komunikasi melalu IT," terangnya. 

Sasaran dari teknologi informasi atau komunikasi yang dikejar untuk menyampaikan informasi adalah masyarakat milenial saat ini dan sejumlah pengguna media sosial lainnya. 

"Kemudian warga net, kemudian penggiat media sosial atau publikasi berita. baik itu secara online maupun secara konvensional," tandasnya. 

Komentar