Senin, 29 April 2024 | 06:00
NEWS

Mudah-mudahan Penikaman Syekh Ali Jaber bukan Doktrin “Islamophobia”

Mudah-mudahan Penikaman Syekh Ali Jaber bukan Doktrin “Islamophobia”
Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon (Jurnal Parlemen)

ASKARA - Aparat kepolisian harus mengusut tuntas motif di balik penikaman terhadap ulama Syekh Ali Jaber. Polisi juga harus mencari tahu apakah aksi tersebut murni dilakukan atas keinginan pribadi atau kelompok.

Demikian dikatakan politisi Partai Gerindra, Fadli Zon dalam akun twitter pribadinya, Senin (14/9/2020).

"Harus diselidiki tuntas, baik motif maupun latar belakangnya. Aksi tunggal atau ada kelompok yang berperan," tulis dia. 

Anggota DPR RI ini juga mengutuk keras aksi penyerangan Syekh Ali jaber. Apalagi, yang bersangkutan saat ditikam tengah mengisi pengajian di Masjid.

"Mudah-mudahan bukan karena doktrin “Islamophobia” yang sering dihembuskan,“ demikian tulis Fadli Zon.

Da'i terkenal Syekh Ali jaber ditusuk oleh pemuda tak dikenal saat dirinya tengah menghadiri acara wisuda tahfid dan tahfidzdah di Masjid Falahudin Bandar Lampung, kemarin.

Peristiwa yang mengejutkan semua jamaah itu berlangsung cukup cepat. Namun beruntung serangan itu tidak merenggut nyawa Syekh Jaber.

Menurut Ali Jaber, tusukan itu cukup keras dan kuat sehingga lukanya cukup dalam di tangan bagian atas sebelah kanan.

Syekh Ali Jaber pun bersyukur karena tusukan itu tidak mengenai lehernya. Ia juga bercerita, jika  tusukan itu sampai mematahkan pisau milik pelaku dan Ali Jaber sendiri  yang melepaskan dan mengeluarkan potongan pisau itu dari tangannya.

Komentar