Selasa, 07 Mei 2024 | 00:31
NEWS

Ferdinand Demokrat: Nies, Kapan Sih Kebijakan Anda Pintar?

Ferdinand Demokrat: Nies, Kapan Sih Kebijakan Anda Pintar?
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan/Net

ASKARA - Kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengenai tata cara menghidupkan UMKM  mendapatkan kritik dari politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean. Anies dinilai tidak memperhatikan jarak antara pedagang UMKM di tengah masa pandemi COVID-19.

Kritikan diberikan Ferdinand Hutahaean di Twitter pribadinya mengomentari video rekaman para pedagang di Jakarta yang tidak menerapkan PSBB. 

"Gubernurnya menciptakan keramaian atau kerumunan dengan membuka pasar UMKM secara bergerombol. Menghidupkan UMKM itu bagus, tapi bisa dengan cara yang benar tidak harus berkerumun seperti ini. Jarak para UMKM mestinya diatur jauh-jauh agar tidak tercipta kerumunan. Nies, kapan sih kebijakan anda pintar?," tulis Ferdinand, Senin (7/9/2020).

Akun @SalmaBrecht juga berpendapat senada dengan Ferdinand. Dia menuliskan "Gubernurnya ingin meningkatkan jumlah penularan wabah COVID-19 di Jakarta. Maklum, dia harus Top 1,"

Akun @Mulyadi81506315 menuliskan "Wan Abud santuy...Kotu dulu bersih rapih oleh Ahok, sekarang diserahkan lagi sama preman ..eit trantib wilayah ikutan dah...dan kaya pasar malam kumuh macet dan bahagia Virusnya,”.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memang masih menerapkan PSBB seiring dengan penekanan kasus COVID-19. Akan tetapi, sejumlah pusat perbelanjaan maupun pedagang pasar tradisional maupun UMKM pun mulai diperbolehkan berjualan demi memutar laju ekonomi. Tetapi, tata cara  dalam menghidupkan para UMKM itu dikritik oleh Ferdinand Hutahaean, lantaran penerapan PSBB yang belum optimal. 

Komentar