Sabtu, 27 April 2024 | 12:21
TRAVELLING

Sosok Putih Tertangkap Kamera Ponsel di Gunung Agung

Sosok Putih Tertangkap Kamera Ponsel di Gunung Agung
Foto: Instagram @windyanggrt

ASKARA - Selain memiliki pesona yang mengesankan, gunung juga menyimpan segudang misteri sehingga menghadirkan nuansa mistis. Sebagian besar pendaki pasti punya pengalaman tersebut. 

Seperti halnya rombongan pendaki asal Bali ketika mendaki Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali. Mereka mendaki bertepatan dengan hari kemerdekaan Indonesia ke-75 pada 17 Agustus 2020. 

Salah satu pendaki bernama Windya diperkirakan berusia 20 tahun menceritakan kisah horornya. Mereka memulai pendakian malam hari ketika beristirahat mereka ingin mengabadikan momen. Namun sosok mahkluk gaib malah tertangkap kamera. 

"Kejadiannya jam 22.06, kebetulan di tempat itu ada sinyal jadianya mau kirim foto ke orang tua bahwa udah naik dari tadi. Tiba-tiba pas fato ada bayangan putih di belakang temen saya," kata Windya di akun Instagram @adventuregaul, Kamis (27/8/2020).

Windya mengira bahwa sosok yang dilihat itu asap rokok dari salah satu temannya. Namun ketika kejadian tersebut tidak ada temannya yang merokok. Kemudian dia menyimpan ponselnya karena tidak mau membuat temannya takut. 

"Saya liat temen saya belum ada yang ngerokok. Nah ternyata ada bayangan lain ketangkap yasudah langsung masukin hanphone biar yang lain gak tahu," tuturnya. 

Gunung Agung menjadi pilihan pendaki karena bisa melihat pemandangan dari ketinggian, termasuk panorama gunung-gunung lainnya seperti Rinjani di Lombok. 

Untuk jalur pendakian yang paling banyak digunakan ada dua. Pertama, lewat Pura Agung Besakih. Kedua, lewat Pura Pasar Agung. Dalam perjalanan salah satu temannya menangis dan merasa tidak fokus dengan jalurnya.

"Temen saya sempet nangis di perjalanan katanya ada yang bisikin disuruh belok kanan, sama belok kiri sampe dia nanya yang di kanan jurang kan? terus saya jawab iya jurang lah," ceritanya.  

Windya menambahka bahwa jalur yang mereka lalui tidak berbelok. Sepanjang jalan mereka hanya berjalan lurus. Tentu bisa fatal jika harus berbelok arah. 

"Padahal jalannya cuman lurus aja sedangkan kanan kiri kita jurang semua dan kejadiannya satu jalur sama yang saya foto itu," tandasnya. 

Komentar