ASKARA - Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad menerima senjata rakitan sejenis mauser kaliber 5.56 milimeter dari warga Kelurahan Koya Barat, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura.

Penyerahan senjata rakitan dari warga berinisial AT (45) berlangsung di Pos Satgas Bendungan Tami, Jumat (14/8).

Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad Mayor Inf Anggun Wuriyanto menjelaskan, AT mendapatkan senjata tersebut dari dua orang tak dikenal saat memancing ikan di Jembatan Gantung Bendungan Tami pada Rabu (12/8).

"Ketika kedua pemuda tersebut memancing kailnya tt yang tebal. Kebetulan mereka memancing menggunakan tali nilon dan kail ukuran yang besar. Takut dengan barang yang didapat mereka pun memberikan senjatanya kepada Bapak AT yang kebetulan sedang pulang dari kebun melintas persis di belakang," ujarnya.

Belum sempat menanyakan identitas, kedua pemuda tersebut bergegas pergi meninggalkan AT karena takut dituduh memiliki senjata. Merasa kebingungan, akhirnya AT memutuskan membawa senjata tersebut dengan dibungkus karung menuju rumahnya. Sempat kebingungan selama dua hari menyimpan senjata rakitan, AT kemudian teringat akan Pos Satgas di Bendungan Tami yang berada dekat dengan kampungnya.

AT didampingi saudaranya NJ (23) mendatangi pos dengan membawa karung putih berisi senjata rakitan sejenis mauser.

Setelah detail menceritakan kronologis penemuannya, AT pun menyerahkan senjata tersebut kepada komandan pos. Setelah menerima senjata secara sukarela, Danpos lantas melapor kepada Dansatgas Mayor Inf Anggun Wuriyanto untuk proses tindak lanjut.

Dansatgas Mayor Inf Anggun Wuriyanto mengapresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh personel Pos Bendungan Tami atas penerimaan senjata rakitan secara sukarela dari masyarakat. 

"Inilah bukti kedekatan TNI dengan rakyat. Jika kita tulus berbuat baik dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar, begitu pun sebaliknya mereka juga akan tulus kepada kita," jelasnya.