Kamis, 09 Mei 2024 | 03:33
NEWS

Jangan Salah Info, Thermal Gun Tidak Merusak Otak

Jangan Salah Info, Thermal Gun Tidak Merusak Otak
Ilustrasi alat thermal gun. (Detik)

ASKARA - Pemerintah membantah jika dikatakan alat pendeteksi suhu tubuh berupa thermal gun dapat merusak otak.

Menurut Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, secara ilmiah, pandangan dan pernyataan bahwa thermal gun dapat merusak otak adalah salah.

"Ini tidak benar. Karena thermal gun hanya mengukur dengan pancaran radiasi sinar inframerah yang setiap saat pasti akan dipantulkan ke setiap benda yang ada di tempat kita," ujarnya di Graha BNPB, Jakarta, Senin (20/7).

Yurianto mengatakan, alat thermal gun mendeteksi suhu tubuh tanpa adanya sinar laser, juga tidak menggunakan sinar radio aktif semacam X-ray.

"Hanya inframerah. Berbagai referensi mengatakan statement yang mengatakan merusak otak ini adalah statement yang salah," ujarnya.

Yurianto menekankan, informasi keliru terkait thermal gun dapat membahayakan masyarakat sehingga menyebabkan kondisi yang berlawanan dalam tujuan mencegah Covid-19.

"Ini akan membahayakan semua orang dan justru kontraproduktif untuk mencegah agar penularan tidak terjadi. Ikuti informasi ini dengan cara yang benar," jelasnya.

Dia pun meminta masyarakat tidak mudah terpengaruh informasi yang mengatakan alat thermal gun mengandung pancaran sinar radio aktif atau sinar laser yang bisa merusak struktur otak manusia.

"Oleh karena itu, mari kita sikapi dengan cara yang baik. Kesulitan ini jangan ditambah dengan berita-berita yang menyesatkan karena ini akan membuat masyarakat semakin panik," imbau Yurianto. 

Komentar