ASKARA - Keberadaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) harus mendapat perhatian serius pemerintah. Sebab sebagian besar pelaku UMKM terdampak wabah Covid-19.

Untuk itu, Universitas Pasundan (Unpas) menggelar seminar dan pelatihan UMKM di wilayah Bandung Raya. Mereka juga diberikan suntikan dana untuk menjalankan usaha setelah pandemi berakhir.

Dosen Unpas yang juga penyelenggara Henni Gusfa mengatakan, dalam pelatihan pihaknya menargetkan 60 pengusaha kecil dari Bandung Raya. Namun dalam pelaksanaannya justru melampaui target.

"Ternyata setelah kita share target itu melampui, peserta yang ikut itu sampai pada angka 80. Nah angka ini tidak dilihat dari kuantiti tapi dilihat dari respek pengusaha UMKM," jelasnya kepada media, Senin (29/6). 

Henni Gusfa mengatakan, peserta hadir dari berbagai wilayah Indonesia, bahkan ada juga dari luar negeri.

"Ternyata tidak hanya Bandung saja, ada dari Aceh, Padang, Sumatera Selatan. Dan paling jauh itu dari Arab Saudi, Bapak Aziz dari Riyadh ini sebenarnya pengelola koperasi untuk purna TKI," ujarnya. 

Biasanya ini bagian dari program-program perusahaan maupun koordinasi pengawasan koperasi. Serta di bawah pengawasan yayasan yang memfokuskan diri pada UMKM. 

Menurut Henni Gusfa, pengembangan produk pangan saat ini menjadi kebutuhan dunia. Karena sistem pengembangan produk pangan sudah menggunakan teknologi, baik pengemasan hingga penjualannya.

"Jadi, memang kebutuhan-kebutuhan hari ini pengembangan atau disertifikasi prodak pangan itu tidak hanya ada di kita tetapi sudah jadi wacana dunia," ujarnya.

Sehingga pengetahuan tentang teknologi pangan dan pengemasannya sangat ditunggu oleh pengusaha kecil. Untuk menggerakkan dan menghidupkan UMKM perlu adanya langkah pendampingan baik lewat online dan offline. 

Unpas juga akan melakukan pelatihan secara langsung bersama pelaku UMKM di wilayah Kota Bandung pada Selasa besok (30/6).

"Kita membuat mekanisme dari pelatihan ini, pertama online dan dengan offline. Besok kita akan bertemu dengan para peserta, khusus untuk Bandung. Tujuannya adalah melanjutkan penguatan pengetahuan yang didapat sekaligus juga braindstorming dengan kendala-kendala yang rill mereka dapatkan di lapangan," papar Henni Gusfa.  

Pelatihan digelar Unpas bekerja sama dengan Len Industri menghadirkan pemateri dari akademisi dan penggerak-penggerak UMKM nasional seperti Prof. Eddy Jusuf selaku direktur Unpas, Dr. Asep Dedy Sutrisno selaku ketua LPM Unpas, serta Ina St. Nurminabari, Sumartini dan Eki Baihaqi akademisi Unpas. Pelatihan UMKM juga digelar di beberapa daerah Indonesia Timur seperti Nusa Tenggara Timur, Ambon dan akan dilanjutkan ke tahap internasional.

"Ini next projek yang kita akan bergerak untuk level nasional dan level internasional. Insya Allah kita akan ke NTT dulu, baru nanti kita ke Ambon dan selanjutnya bergerak untuk melanjutkan ke level internasional," demikian Henni Gusfa.