ASKARA - Tuntutan hukuman satu tahun penjara terhadap dua penyerang penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan mendapat sorotan banyak pihak. 

Salah satunya komika Bintang Emon yang ikut turun tangan memberikan komentar.  

Melalui cuitan di Twitter, Bintang Emon mengaku heran dengan tuntutan jaksa dalam sidang Novel Baswedan yang sangat rendah ketimbang alotnya pengungkapan kasus teror itu sejak 2017.

"Bikin buta, pake air keras, buron dua tahun, penjaranya satu tahun. Lucu bener," tulis Bintang Emon dalam akun Twitter @haduhaduh, Jumat (12/6).

Di Instagram, Bintang Emon juga mengunggah video pernyataannya yang berisi kritikan dengan gaya khasnya berkomedi. Dia mempertanyakan pernyataan jaksa penuntut bahwa penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan terjadi secara tidak sengaja. 

"Katanya enggak sengaja. Tapi, kok bisa kena muka? Hah? 'Kan, kita tinggal di bumi, gravitasi pasti ke bawah, nyiram badan enggak mungkin meleset ke muka," kata @bintangemon. 

"Kecuali, Pak Novel Baswedan emang jalannya handstand, bisa lu protes, 'Pak Hakim, saya niatnya nyiram badan, cuma gegara dia jalannya bertingkah, jadi kena muka.' Bisa, masuk akal," tambahnya.

Komika jebolan Stand Up Comedy Academy itu menyindir aksi teror terhadap Novel Baswedan yang disebut hanya untuk memberikan pelajaran. Namun jadi kontradiksi dengan tindakan penyiraman air keras. 

"Sekarang tinggal kita cek, yang kagak normal cara jalannya Pak Novel Baswedan apa hukuman untuk kasusnya? Katanya, cuma buat ngasih pelajaran," Bintang Emon.  

"Bos, lu kalo mau ngasih pelajaran, Pak Novel Baswedan jalan, lu pepet, lu bisikin, 'Eh, tahu enggak, kita punya grup yang enggak ada elunya, lho,' Pasti itu insecure, tuh, 'Ih, salah gue apa, ya?' Introspeksi Pak Novel, pelajaran jatohnya," sindir sambil mencontohkan. 

Bintang Emon juga mempertanyakan kedua terdakwa sampai niat untuk bangun di waktu subuh demi melancarkan teror kepada Novel Baswedan.

"Katanya, kagak sengaja, tapi niat bangun subuh. Ini ada yang bangun subuh bukan buat salat subuh, (tapi) buat nyiram air keras ke orang yang baru pulang salat subuh. Jahat enggak? Jahat," tuturnya.

"Siapa yang diuntungin? Setan. Jadi, (setan) ada pembenaran. 'Tuh, 'kan, bener kata gua, mending tidur aja. Sekalinya melek, nyelakain orang, 'kan, lu.' Ngerasa bener setan gara-gara lu. Respect setan sama lu. Iah, mantaplah," jelas komika asal Jakarta itu. 

Namun pada penghujung video, Bintang Emon menyelipkan candaan yang tidak ada kaitannya dengan kasus Novel Baswedan.

"Lho, kok, ada tukang bakso?" tandasnya beranjak pergi.