Selasa, 07 Mei 2024 | 15:31
NEWS

Memaknai Gotong Royong, Diaspora Indonesia Bantu Korban PHK

Memaknai Gotong Royong, Diaspora Indonesia Bantu Korban PHK
Menaker Ida Fauziyah bersama Inisiator Gerakan Diaspora Peduli Dino Patti Djalal. (Dok. BNPB)

ASKARA - Masyarakat Indonesia patut bersyukur hidup di negara yang menjunjung tinggi rasa kebersamaan dan gotong royong. 

Hal inilah yang memperkuat Indonesia di tengah keterpurukan akibat virus corona (Covid-19).

"Gotong royong adalah semangat yang diwariskan nenek moyang kita dalam menghadapi kesulitan dan ujian. Dengan gotong royong, kesulitan dan solusi itu bisa diupayakan untuk bersama-sama diatasi," jelas Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah di Graha BNPB, Jakarta, Senin (18/5). 

Gotong royong sebagai salah satu tradisi leluhur bangsa salah satunya seperti apa yang dilakukan diaspora Indonesia dengan meluncurkan Diaspora Care. 

"Sebuah kegiatan yang mengumpulkan donasi dari para diaspora untuk membantu saudara-saudara kita di Tanah Air yang terdampak pandemi Covid-19, khususnya para tenaga kerja yang terkena PHK atau dirumahkan," ujar Menteri Ida.  

Menurutnya, para diaspora Indonesia yang tersebar di penjuru dunia telah menunjukkan kepedulian untuk meringankan beban dari dampak pandemi Covid-19. Padahal, diaspora adalah salah satu yang juga terpapar dampak virus mematikan tersebut.

"Para diaspora akan membantu pekerja korban PHK atau dirumahkan karena Covid-19 ini melalui program One Family to One Family. Donasinya sebesar 50 USD per bulan (Rp 780ribu)," jelas Menteri Ida.

Mekanisme bantuannya akan disalurkan secara online, di mana calon donatur akan memilih calon penerima donasi dengan melihat profilnya melalui www.diasporapeduli.id.

Menteri Ida berharap, sedikitnya enam juta diaspora Indonesia yang tersebar di seluruh dunia segera berpartisipasi dalam program kemanusiaan tersebut. Dan target penerima program Diaspora Peduli sebanyak atas 5000 orang di Indonesia.

Inisiator Gerakan Diaspora Peduli Dino Patti Djalal menambahkan, sejak gerakan diaspora dimulai pada 2012, di mana sejak saat dana yang terkumpul dari diaspora sangat dibutuhkan dalam menghadapi krisis di Indonesia saat ini. 

Bantuan tersebut setiap bulannya akan ditransfer langsung kepada keluarga pekerja korban PHK atau yang dirumahkan akibat pandemi Covid-19.

"Semua langsung masuk ke rekening penerima," kata Dino.

Calon penerima donasi Diaspora Peduli pun sebelumnya telah diverifikasi Kemnaker RI berdasarkan data dari berbagai perusahaan di Indonesia.

Adapun tata-cara donasi dan profil calon penerima tersedia lewat infografis yang dapat dilihat melalui mobile apps Diaspora Peduli dan melalui website di www.diasporapeduli.id. Melalui situs tersebut, masyarakat diaspora bisa memantau langsung profil calon penerima donasi dan bebas memilih kepada siapa donasi akan diberikan.

"Keluarga diaspora dapat melihat langsung dan memilih langsung keluarga yang akan dibantunya yang terkena PHK," ujar Dino yang juga 

Donasi diberikan secara transparan. Di mana, sang donator dapat langsung transfer kepada calon penerima dan bisa berkomunikasi one on one sehingga dimungkinkan terjadi transfer ilmu, pengalaman, pelatihan, dan harapan.

Bantuan ini merupakan sumbangan dari para diaspora yang berlatar belakang kalangan artis, pengusaha, pegawai, penyanyi dan usahawan dari seluruh dunia yang berpartisipasi dengan menekankan akuntabilitas. Dalam waktu dekat, seluruh kegiatan Dispora Peduli rencananya akan dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo.

Komentar