ASKARA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, peringatan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei di tengah wabah virus corona (Covid-19) menjadi pengingat bahwa pendidikan di Indonesia harus ditingkatkan. 

Menurutnya, pendidikan bukan soal angka berprestasi dalam ujian namun penumbuhan karakter, di mana pendidikan merupakan kemampuan untuk mewujudkan perilaku yang baik. 

"Pendidikan bukan angka di atas kertas tapi soal tumbuhnya pribadi berkarakter. Dan karakter itu lengkap dan memunculkan tindakan masyarakat," katanya di Balai Kota, Senin (4/5).

Terlebih, saat ini tengah berjalngsung Bulan Suci Ramadan. Di mana menjadi pembelajaran diri untuk pengendalikan hawa nafsu dan peningkatan ketakwaan. Termasuk juga di tengah wabah Covid-19, peran pendidikan hadir dalam merespon virus tersebut. 

"Pendidikan menunjukkan betapa masyarakat merespon situasi Covid-19, kita perhatikan dampak pada masyarakat berbeda-beda. Karena itu, ini menjadi peringatan kepada kita untuk tingkatkan kualitas pendidikan kita," jelas Anies.

Peningkatan pendidikan di tengah wabah penyakit salah satunya adalah dengan patuh terhadap pencegahan Covid-19.

"Berhadapan dengan masalah Covid-19 berhadapan dengan problem sumber tidak tampak. Virus tidak tampak, kita nampak satu persatu saat orang sakit, masuk rumah sakit, sembuh, ada yang wafat. Kita kirimkan pesan untuk lakukan pembatasan interaksi," ujar Anies.

Dia menekankan hal itu lantaran tidak semua masyarakat memahami betapa pentingnya menerapkan pencegahan Covid-19.

"Ketika masalah yang kita hadapi tidak terlihat, tidak semua bisa memahami," kata Anies yang juga mantan menteri pendidikan dan kebudayaan.