ASKARA - Jumlah kasus positif corona di Indonesia kembali dipublikasikan pemerintah. Hingga Senin (20/4), jumlah kasus positif telah mencapai lebih dari 6.700 orang. 

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Wabah Corona, Achmad Yurianto mengatakan, penambahan kasus baru dicatat sejak tanggal 19 April pukul 12.00 WIB hingga 20 April di waktu yang sama. 

Dikatakan, saat ini telah berjalan secara aktif 36 laboratorium, dan diperkirakannya akan lebih banyak lagi kasus positif, ditambah penerimaan 20 ribu tes lebih yang juga telah diterima kemarin. 

"Spesimen yang kami periksa sampai saat ini ada 49.767 spesimen. Yang berasal dari 43.749 orang. Hasil positif yang kami dapatkan terakumulasi sampai saat ini sebanyak 6.760 orang. Hasil negatif 36.989 orang," ungkapnya secara virtual, Senin (20/4).

Sementara, orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 181.770 orang dan berstatus Pasien Dalam Pemantauan (PDP) sebanyak 16.343 orang. Di sisi lain, pasien yang berhasil sembuh sebanyak 747 orang.

"Sudah barang tentu kriteria sembuh ini berdasarkan kondisi klinis yang sudah membaik dan tidak membutuhkan layanan rumah sakit lagi," ujarnya.

Kasus meninggal dunia terkonfirmasi sebanyak 590 orang. Ditegaskan Yuri, jumlah yang meninggal dunia tersebut tidak semua disebabkan Covid-19. "Ada kasus lain yang meninggal bukan karena Covid-19," ucapnya.

Dari 34 provinsi dan 255 kota/kabupaten yang terdampak, terdapat sebaran pasien sembuh, yakni mulai dari DKI Jakarta paling banyak 230 orang, Jawa Timur 98 orang, Sulsel 63 orang, Jabar 56 orang, Jateng 51 orang. 

"Jika ditotal dengan provinsi lainnya 747 pasien (yang pulih)" kata Yuri.

Akumulasi kasus positif hingga Senin (20/4) sebanyak 185 orang, sehinggal total menjadi 6.760 orang, dan kasus sembuh bertambah 61 sehingga totalnya menjadi 747 orang. Kasus yang meninggal dunia sebanyak 8 orang, sehingga jumlahnya menjadi 590 orang.