Minggu, 28 April 2024 | 01:46
TRAVELLING

Gunung Inierie yang Menantang dan Menggoda

Gunung Inierie yang Menantang dan Menggoda
Penulis dengan latar belakang Gunung Inierie. (Dok. pribadi)

ASKARA - Gunung lancip yang tampak di belakang saya adalah Gunung Inierie, sebagai gunung stratovolcano yang terletak di bagian selatan Pulau Flores, Kecamatan Aimere, Kabupaten Ngada, Provinsi Nusa Tenggara Timur, ya itu di Indonesia.

Gunung Inierie adalah gunung berapi terbesar di Pulau Flores, puncak gunung ini merupakan titik tertinggi di Pulau Flores. Dengan ketinggian 2245 meter di atas permukaan laut.

Untuk ukuran yang sering mendaki, ini bukanlah termasuk gunung yang tinggi, tapi jangan meremehkan gunung yang satu ini, untuk mencapai puncaknya tidak semudah yang dibayangkan.

Lihat saja bentuknya yang begitu lancip. Ditambah tidak adanya vegetasi, tidak ada tempat kita untuk bisa memegang dahan sebagai bantuan. Bagi yang sedikit takut ketinggian, pasti harus merangkak. Jangan malu, merangkak jauh lebih baik, daripada terjatuh.

Gunung ini berkarakter batuan pasir tipis, sehingga sangat menguras tenaga, karena kita mudah sekali terpeleset. Kehati-hatian dalam melangkah serta konsentrasi tinggi sangat dibutuhkan, kalau tidak ingin gedebag gedebug berkali-kali dalam perjalanan.

Jangan lupa bawa bekal dan air minum cukup, karena tidak ada sumber air. Gunung ini bisa dilakukan tektok, pagi-pagi sekali mendaki, siang kita sudah bisa turun kembali.

Puncaknya mirip dengan puncak Gunung Rinjani dan Semeru, bedanya mereka berpasir kerikil tebal. Kaki bisa sedikit tenggelam dan tidak kuatir meluncur jauh ke belakang.

Karakter sesungguhnya lebih menyerupai puncak Gunung Slamet di Jawa Tengah via basecamp Bambangan. Inierie lebih miring karena bentuk puncak yang lancip.

Untuk mendaki gunung ini dengan sedikit santai, membutuhkan waktu antara 5 hingga 6 jam, untuk turun biasanya kita butuhkan setengahnya saja. Tapi tidak untuk yang satu ini, hampir sama dengan mendakinya.

Gunung ini menantang dan perlu dikunjungi. Apalagi saat mendekati puncak, ada spot yang sangat indah kalau melihat ke utara, hamparan perbukitan nan hijau dan lautan awan sungguh indah luar biasa. Terlihat juga beberapa relung-relung gelap, semacam bekas kawah di mana-mana. Bila kita arahkan pandangan lebih ke kanan lagi sedikit ke Timur, kita bisa melihat desa-desa adat yang berjajar di sana. Ada Bena, Gurusina, Tololela dan lainnya. Jangan lupa, saat mendaki gunung ini bawalah teropong, agar lebih jelas terlihat keindahan Flores ini.

Sebelum sampai di puncak, kita bisa melihat bekas kawah yang begitu besar dan sesampainya di puncak, bila pandangan mengarah ke selatan, suguhan hamparan lautan Samudera dan Pulau Sumba akan terlihat begitu dekat.

Sungguh indah Indonesia kita, tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri. Tapi jangan lupa untuk selalu menjaganya, juga jaga kebersihan, bawa turun sampah apapun yang kalian bawa. Jangan kotori dan rusak lagi, alam Indonesia kita.

Cukuplah kita mendapat pelajaran dari pandemi corona ini. Semoga kita bisa sama-sama menyadarinya, bahwa Bumi atau alam ini sesungguhnya tidak membutuhkan manusia. Tanpa manusia, alam akan baik-baik saja, dan bahkan ternyata lebih baik.

Kalau kita masih ingin tinggal di Bumi ini, ingatlah satu hal, ternyata kita hanya sebagai "tamu" dan jadilah tamu yang baik.

Salam satu jiwa, tetaplah bersemangat dalam bersabar, bersatu kita hadapi bersama wabah ini dengan penuh kehati-hatian. Semoga segera berlalu.

Komentar